Peluang Pasar Kripto di Era Ketidakpastian Kebijakan Trump

by -20 Views

Pasar kripto diprediksi akan mengalami koreksi harga sebagai dampak dari kebijakan pemerintah AS. Trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur mengungkapkan bahwa sentimen fear saat ini mendominasi investor, ditandai dengan Indeks Fear & Greed yang berada pada level 38. Koreksi ini diyakini lebih dipengaruhi oleh ketidakpastian makroekonomi, terutama setelah inflasi AS meningkat dan The Fed menunda pemangkasan suku bunga. Meskipun demikian, Fyqieh menegaskan bahwa selama Bitcoin tetap di atas USD 95.000, tren bullish jangka panjang masih terjaga. Sementara itu, laporan Bitfinex mencatat bahwa volatilitas Bitcoin saat ini berada pada titik terendah dalam sejarah, menjadikan pasar tanpa arah. Inter-Exchange Flow Pulse (IFP) Bitcoin mengalami perubahan menjadi bearish untuk pertama kalinya sejak Juni 2024, menunjukkan potensi penurunan lebih lanjut. Laporan QCP Capital juga menyoroti bahwa pasar opsi kripto masih menanti kebijakan konkret, bukan sekadar retorika pro-kripto. Dengan volatilitas yang terus menurun, pergerakan harga kripto lebih bergantung pada faktor makroekonomi. Fyqieh menekankan bahwa jika Bitcoin menembus support USD 94.000, maka harga kemungkinan akan turun lebih dalam ke level psikologis USD 90.000. Namun, jika berhasil pulih dan menembus batas atas konsolidasi di USD 100.000, potensi pemulihan hingga menguji kembali level tertinggi sebelumnya di USD 106.012. Seperti selalu, keputusan investasi tetap menjadi tanggung jawab pembaca untuk mempelajari dan menganalisis sebelum melakukan transaksi kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang mungkin terjadi akibat keputusan investasi.