Mercedes memiliki rencana ambisius untuk mengintegrasikan bahasa desain yang konsisten antara mobil bermesin bakar dan mobil listrik, mengambil inspirasi dari langkah-langkah yang telah diambil oleh kompetitornya, BMW. Dengan komitmen untuk menjaga keanggunan, kenyamanan, dan efisiensi di dalam kedua jenis kendaraan, Mercedes memperkenalkan konsep listrik CLA yang akan diikuti oleh versi dengan mesin pembakaran. Perusahaan juga berencana untuk memperluas hubungan yang lebih erat antara model bertenaga listrik dan bermesin bakar dari seluruh jajaran produk mereka.
Gaya desain baru yang diusung oleh Mercedes ditujukan untuk menarik minat konsumen lebih luas terhadap kendaraan listrik, khususnya setelah pengiriman kendaraan tanpa emisi perusahaan turun tahun lalu. Meskipun masih tertinggal dari Audi dan BMW dalam hal penjualan EV, Mercedes telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan versi listrik dari S-Class generasi berikutnya dan melakukan pembaruan besar pada sedan mewah ukuran penuh pada tahun 2026. Selain itu, model-model kompak seperti CLA, wagon, baby G-Class, dan pengganti EQA dan EQB akan ditawarkan dengan opsi mesin dan motor listrik.
Dengan tujuan meluncurkan puluhan model baru atau yang telah diperbarui pada tahun 2027, termasuk serangkaian mobil listrik, Mercedes memperkuat komitmen mereka untuk menghadirkan berbagai pilihan kendaraan ramah lingkungan yang menggabungkan gaya, kinerja, dan teknologi canggih dalam portofolio mereka. Dengan langkah-langkah ini, Mercedes berharap untuk membalikkan tren penurunan permintaan EV dan bersaing secara lebih seimbang di pasar mobil listrik global.