Pada tahun 2012, Ripple, sebuah perusahaan teknologi finansial, memperkenalkan XRP Ledger, sebuah jaringan pembayaran digital berbasis blockchain. XRP, sebagai mata uang kripto utama dalam jaringan ini, menjadi alat pembayaran yang memfasilitasi transaksi lintas negara dengan cepat dan biaya yang rendah, sering digunakan oleh bank dan penyedia layanan keuangan. Dengan lebih dari 80 pasar dan 100 institusi keuangan yang menggunakan jaringan Ripple, perusahaan ini telah memfasilitasi transaksi senilai lebih dari $70 miliar, dengan potensi pengaruh yang lebih luas dalam dunia pembayaran internasional.
Prediksi Bank Sentral Eropa menyebutkan bahwa pada tahun 2030, transaksi lintas negara bisa mencapai $290 triliun, membuka peluang pertumbuhan yang besar bagi Ripple. Salah satu faktor yang dapat mendorong kenaikan harga XRP adalah persetujuan Exchange-Traded Funds (ETF). Contohnya, pada Januari 2024, SEC AS menyetujui ETF Bitcoin spot yang berhasil menarik dana investasi besar ke Bitcoin tanpa harus melakukan pembelian langsung. Dalam satu tahun setelah peluncurannya, ETF Bitcoin spot berhasil mengumpulkan dana investasi bersih sebesar $37 miliar, dan harga Bitcoin naik lebih dari dua kali lipat dalam waktu 13 bulan setelah persetujuan ETF tersebut. Dengan demikian, persetujuan ETF XRP juga memiliki potensi untuk mendorong kenaikan harga XRP secara signifikan di pasar.
