Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah merumuskan komitmen pemerintah terhadap pemerataan dokter spesialis di seluruh Indonesia. Dalam Konferensi Kerja Nasional (KONKERNAS) 2025 yang diadakan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Toraks Kardiak dan Vaskular Indonesia (HBTKVI) di Jakarta, Budi Gunadi menyatakan kekhawatirannya terhadap minimnya tenaga medis spesialis, khususnya dalam bidang bedah toraks, kardiak, dan vaskular. Beliau menekankan perlunya sistem pendidikan berbasis rumah sakit atau Hospital Based Training untuk meningkatkan distribusi dokter spesialis di seluruh wilayah, terutama daerah terpencil.
Kementerian Kesehatan telah bekerja sama dengan universitas dan rumah sakit dalam mendukung penyebaran tenaga medis guna memperluas akses layanan kesehatan yang berkualitas tanpa perlu merujuk pasien ke kota besar. Tantangan penyebaran dokter spesialis dan transformasi kesehatan masih menjadi fokus utama mengingat prevalensi penyakit kardiovaskular yang terus meningkat di Indonesia. Langkah-langkah yang diambil oleh Kemenkes, sebagai contoh penyediaan alat-alat bedah jantung dan paru di berbagai daerah, diapresiasi oleh Ketua Umum HBTKVI, Dr. dr. Prasetyo Edi, SpBKTV (K), SH, MH.
Kurangnya tenaga spesialis BTKV di rumah sakit daerah memaksa pasien untuk dirujuk ke rumah sakit besar, yang pada akhirnya memperpanjang jarak dan waktu untuk menerima layanan kesehatan. Dengan upaya pemerataan ini, diharapkan layanan kesehatan di bidang bedah toraks, kardiak, dan vaskular dapat tersebar secara merata di seluruh wilayah. KONKERNAS HBTKVI 2025 juga menjadi momen penting dalam melantik pengurus baru HBTKVI dan diharapkan membawa perubahan signifikan dalam layanan kesehatan BTKV di Indonesia.
Sebagai langkah apresiatif, Menkes Budi Gunadi Sadikin diberi gelar anggota kehormatan HBTKVI atas kontribusinya dalam pengembangan layanan kesehatan. Dr. dr. Prasetyo Edi berharap KONKERNAS 2025 dapat menjadi titik balik dalam transformasi layanan kesehatan yang lebih inklusif dan merata, memastikan bahwa setiap masyarakat memiliki akses layanan kesehatan berkualitas tanpa hambatan.