Audi Upgrade: Ke Mewah dan Mahal

by -63 Views

Tahun 2024 menjadi tantangan bagi Audi karena mengalami penurunan pengiriman mobil hingga 11,8%, memungkinkan Tesla untuk mengalahkan Four Rings untuk pertama kalinya. Saingan domestik BMW dan Mercedes juga unggul dalam penjualan mobil mewah. Namun, Audi berani menaikkan harga meskipun berisiko kehilangan pelanggan, karena mereka percaya bahwa margin laba adalah kunci untuk keuangan yang sehat. Dengan rencana untuk naik kelas dan menetapkan harga yang lebih tinggi, Audi berharap bisa tumbuh tanpa mengesampingkan merek lain di bawah VW Group.

Pemimpin baru Audi, Jose Miguel Aparicio, berbicara tentang langkah-langkah maju mereka dalam meningkatkan kemewahan, gengsi, dan persepsi merek. Mereka siap untuk menaikkan harga secara signifikan sebagai refleksi dari posisi baru mereka di dalam grup Volkswagen yang kompleks. Audi sadar bahwa keinginan pelanggan harus diciptakan, bukan hanya dengan menaikkan harga. Untuk mencapai hal ini, mereka telah mengumumkan rencana untuk menghentikan produksi mobil dan SUV termurah mereka, sementara merencanakan penerus yang lebih mewah dari model-model utama mereka.

Meskipun demikian, model A8 yang sudah menua dijadwalkan akan bertahan lebih lama dari yang diharapkan, dengan wacana tentang facelift untuk memperpanjang masa pakai. Audi juga terbuka akan rencana untuk membuat mobil listrik murni pada tahun 2033. Sementara pesaing Audi, Jaguar, telah beralih ke mobil listrik, Audi tetap fleksibel dalam strategi pengembangan mereka. Bahkan DS Automobiles yang dimiliki Stellantis tertarik untuk menargetkan pasar merek mewah seperti Bentley. Dengan perkembangan ini, dapat dilihat bahwa seluruh industri otomotif sedang bergerak menuju mobil listrik dan demi mengikuti tren yang sedang berkembang.