Inilah Strategi Nissan untuk Bertahan

by -43 Views

Nissan Mengambil Langkah Drastis Untuk Menyelamatkan Diri

Setelah pembatalan resmi pembicaraan merger dengan Honda, Nissan mengambil keputusan drastis untuk membalikkan keadaan dan menjalankan bisnisnya sendiri. Perusahaan ini sekarang harus bertindak sendiri tanpa bergantung pada mitra untuk menyelamatkannya. Dibandingkan dengan rencana sebelumnya yang melibatkan Honda, Nissan sekarang fokus pada perubahan internal untuk meningkatkan kinerjanya.

Langkah pertama yang diambil adalah melakukan pemangkasan karyawan di pabrik mobil dan mesin. Nissan berencana untuk mengurangi 6.500 pekerjaan, dengan 5.300 orang akan diberhentikan pada tahun fiskal 25 dan 1.200 orang lainnya pada tahun fiskal 26. Pemutusan hubungan kerja lebih lanjut juga direncanakan untuk mengurangi tenaga kerja sebanyak 9.000 karyawan. Selain itu, perusahaan juga merencanakan penutupan pabrik dan pengurangan shift kerja di beberapa pabrik perakitan.

Di samping pemangkasan karyawan, Nissan juga menetapkan strategi untuk mengurangi biaya pengembangan produk. Mereka berusaha untuk mempersingkat waktu pengembangan mobil generasi berikutnya menjadi 37 bulan dan model lanjutan hanya memerlukan waktu 30 bulan. Perusahaan juga ingin menerapkan penyederhanaan desain untuk produk-produk global utamanya dan mengurangi kompleksitas suku cadang sebanyak 70%.

Meskipun sedang mengalami tekanan keuangan, Nissan tetap meluncurkan produk-produk baru seperti Rouge hibrida plug-in dan e-Power. Mereka juga memiliki rencana untuk meluncurkan generasi berikutnya dari mobil listrik Leaf, mobil kei baru, dan minivan besar dengan sistem E-Power generasi ketiga. Meskipun kesepakatan dengan Honda berakhir, Nissan masih mencari kerja sama di bidang perangkat lunak dan kendaraan listrik.

Meski sulit, Nissan diyakini akan mampu bangkit kembali sendiri atau melalui kolaborasi dengan mitra yang berbeda. Meskipun terjadi perubahan besar-besaran, Nissan akan terus beradaptasi dan berinovasi untuk memperbaiki kondisinya dan tetap bersaing di pasar otomotif global.