Presiden AS Donald Trump berencana untuk mencaplok dan mengusir warga Gaza Palestina disindir sebagai tindak kejahatan besar oleh Komite Pengarah Aliansi Rakyat Indonesia-Bela Palestina (ARI-BP) Hidayat Nur Wahid. Menurutnya, proporsal Trump harus ditolak karena bisa membantu Israel mendirikan negaranya dengan lebih mudah. HNW menegaskan bahwa rencana Trump ini seharusnya diwaspadai dan ditolak karena bertujuan untuk membantu Israel dalam mengeksploitasi Gaza/Palestina. Dia juga menyoroti arogansi Trump terkait isu Gaza seperti pernyataannya untuk membeli dan memiliki Gaza setelah dilantik sebagai Presiden AS. Selain itu, Trump juga mengancam akan menghentikan bantuan ke Mesir dan Yordania jika tidak menyetujui keinginannya. Reaksi keras terhadap rencana Trump juga datang dari berbagai negara di seluruh dunia, termasuk negara Arab dan Inggris yang menolak rencana tersebut.
MUI telah mengeluarkan fatwa dan keputusan terkait dukungan untuk Palestina, termasuk penyaluran ZISWAF dan boikot produk Israel. ARI-BP dan MUI menolak secara tegas rencana Trump untuk merebut Gaza dan mengusir warganya, serta menganggap rencana relokasi sebagai genosida terhadap warga Gaza. Kedua lembaga ini juga menyuarakan dukungan untuk penolakan internasional terhadap rencana Trump serta mendorong berbagai langkah untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Mereka meminta Pemerintah Indonesia untuk lebih keras menolak rencana Trump dan bersatu padu dalam menyediakan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Gaza.
