Mengapa Tidak Memiliki Ferrari Baru Hingga 2027?

by -68 Views

Pasar mobil super mahal terus berkembang pesat, menunjukkan minat yang tinggi dari kalangan kaya untuk menginvestasikan uang mereka dalam koleksi mainan yang mahal. Ferrari melaporkan peningkatan penjualan yang signifikan pada tahun 2024, dan tren ini diprediksi akan terus berlangsung hingga tahun 2026 dan kemungkinan lebih jauh ke depan. Permintaan yang tinggi terutama didorong oleh model 12Cilindri, penerus dari Ferrari 812 Superfast, yang telah melihat kesuksesan besar sejak peluncurannya. Maranello, merek asal Italia ini, juga akan meluncurkan enam model baru pada tahun ini, termasuk mobil listrik pertama mereka yang dijadwalkan debut pada tanggal 9 Oktober.

Selain Ferrari, Lamborghini juga melaporkan peningkatan penjualan yang signifikan, dengan Revuelto mereka yang laris manis hingga akhir tahun 2026. Meskipun Urus mereka sekarang dijual dalam varian plug-in hybrid, permintaan tidak terpengaruh dan pabrik mereka tetap sibuk dengan pesanan dari para pelanggan. Sedangkan McLaren, W1 mereka juga terjual habis secara instan saat peluncurannya. Dengan tren mobil listrik dan hibrida yang semakin mendominasi pasar, CEO Ferrari, Benedetto Vigna, telah merumuskan proyeksi hingga tahun 2030 di mana mobil hibrida dan listrik akan mencapai 80% dari total pengiriman mereka, sementara hanya 20% akan didedikasikan untuk mobil yang ditenagai oleh mesin pembakaran internal. Vigna juga melihat masa depan penggunaan bahan bakar sintetis untuk mendukung kelangsungan mesin pembakaran dalam jangka panjang. Semua ini menunjukkan bahwa pasar mobil super masih tetap menarik bagi para kolektor kaya meskipun pergeseran menuju teknologi ramah lingkungan terus menguat.