Adrian Hallmark, seorang CEO Aston Martin yang telah menghabiskan waktu sekitar 5 bulan memimpin perusahaan, berbagi visi dan rencananya untuk merek mobil mewah tersebut. Dalam wawancara dengan media, Hallmark menyatakan niatnya untuk mengembangkan beragam varian mobil seperti yang dilakukan oleh Porsche dengan sukses. Salah satu hal yang menarik perhatian penggemar adalah keinginannya untuk memiliki transmisi manual dalam beberapa model. Meskipun Aston Martin telah memiliki mobil manual terbatas sebelumnya, Hallmark ingin melanjutkan tren ini dan menghadirkan lebih banyak pilihan bagi konsumen.
Hallmark juga berbicara tentang rencananya untuk memperbarui model-model seperti Vantage, Vanquish, dan DB12 dengan fokus pada performa dan kinerja yang sporty. Selain itu, Aston Martin sedang mengembangkan mobil hibrida, dengan Valhalla menjadi model pertama yang akan diluncurkan. Meskipun masih banyak tantangan dalam pengembangan mobil listrik, Hallmark yakin bahwa sektor ini akan tumbuh dan menyumbang sebagian besar penjualan pada akhir dekade ini.
Selain memperluas varian model, Hallmark juga ingin memberikan lebih banyak opsi personalisasi kepada pelanggan. Dengan fokus pada kinerja bisnis yang tinggi, Adrian Hallmark berambisi untuk membuat Aston Martin menjadi perusahaan yang menguntungkan secara berkelanjutan. Melalui langkah-langkah strategis ini, Aston Martin di bawah kepemimpinan Hallmark berpotensi menjadi lebih kompetitif dan inovatif dalam industri otomotif.
