Pada Minggu, 5 Januari 2025, berkumpulah jutaan muhibbin Abah Guru Sekumpul dari berbagai daerah hingga provinsi di sekitar Musala Ar-Raudhah untuk merayakan Haul ke-20. Kedatangan mereka merupakan ungkapan atas cinta dan penghormatan kepada sosok KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani. Beberapa di antara mereka bahkan rela tidur di depan rumah warga untuk mendapatkan posisi terdekat dengan lokasi utama acara. Mustalih, seorang jemaah haul dari Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, bersama rombongannya memilih bermalam di luar rumah warga untuk lebih dekat dengan makam Abah Guru Sekumpul yang berdekatan dengan Musala Ar-Raudhah. Mereka ingin memaksimalkan momen tahunan ini dan menikmati ziarah ke makam beliau setelah acara haul selesai. Acara Haul Abah Guru Sekumpul sendiri berlangsung antara magrib dan isya, dengan kebanyakan jemaah sudah menyediakan sajadah sejak siang hari. Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru juga menyediakan puluhan sekolah sebagai penginapan gratis bagi para jemaah haul. Semua ini adalah ungkapan kekhusyukan dan rasa hormat kepada Abah Guru Sekumpul dalam perayaan Haul ke-20 ini.
“Strategi Nyaman Demi Dekat: Jemaah Haul Abah Guru Sekumpul”
