Penyebab Golput Tinggi Pilkada Jakarta 2024: Analisis Kemendagri & Peneliti

by -37 Views

Pilkada Jakarta 2024: Penyebab Tingginya Angka Golput Menurut Kemendagri dan Peneliti

Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, mengungkapkan kekhawatiran terhadap tingginya tingkat golput pada Pilkada 2024, khususnya di Jakarta. Menurutnya, faktor-faktor seperti administratif, ideologis, dan teknis penyelenggaraan yang berdekatan dengan pemilihan umum lainnya menjadi penyebab utama angka golput yang tinggi. Bima juga menyoroti kejenuhan masyarakat terhadap proses pemilihan umum dan cuaca sebagai faktor lain yang turut memengaruhi partisipasi pemilih.

Meskipun demikian, Bima menegaskan bahwa hasil Pilkada tetap valid meskipun banyak warga memilih untuk golput. Dia percaya bahwa tingkat partisipasi politik yang tinggi dapat meningkatkan legitimasi demokrasi dan kinerja pemerintahan kepala daerah terpilih. Sebagai mantan Wali Kota Bogor, Bima menekankan pentingnya kepala daerah menunjukkan kinerja yang baik untuk memperoleh legitimasi publik.

Sementara itu, peneliti Bidang Politik dari The Indonesian Institute (TII), Felia Primaresti, menyoroti fenomena tingginya golput pada Pilkada Jakarta 2024 sebagai hasil dari kejenuhan masyarakat terhadap kontestasi politik yang berlangsung pada saat yang bersamaan dengan pemilihan presiden dan anggota legislatif. Felia menekankan perlunya evaluasi dan introspeksi dari semua pihak terkait untuk menemukan solusi atas rendahnya partisipasi pemilih.

Menurut KPU Jakarta, partisipasi pemilih pada Pilkada Jakarta 2024 hanya mencapai 53,05 persen, jauh di bawah angka partisipasi pada Pilkada sebelumnya. Tingginya angka golput menunjukkan adanya masalah yang lebih mendasar dalam konteks politik Jakarta yang harus segera ditangani oleh para politisi. Dengan evaluasi yang mendalam dan tindakan nyata, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap proses politik dapat ditingkatkan.