Di tengah modernisasi yang sering kali menggeser tradisi agraris, leuit hadir sebagai simbol ketahanan pangan berbasis kearifan lokal. Yayasan Paseban dan Arista Montan berkolaborasi untuk membangun kembali tradisi leuit ini di kawasan pedesaan Sunda dan Baduy. Leuit, yang merupakan lumbung padi tradisional khas masyarakat agraris di daerah tersebut, bukan hanya tempat penyimpanan hasil panen, tetapi juga warisan budaya yang merepresentasikan harmoni antara manusia dan alam.
Dalam upaya pelestarian leuit, Yayasan Paseban berfokus bukan hanya pada pembangunan fisiknya, tetapi juga pada pemahaman filosofi dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Material yang digunakan dalam pembuatan leuit haruslah alami, seperti kayu jati atau bambu yang dipilih untuk ketahanan terhadap cuaca dan serangan hama. Selain itu, arah bangunan leuit harus menghadap ke arah tertentu untuk membawa keberkahan dan menjaga harmoni dengan alam.
Dalam proses pembangunan leuit, melibatkan komunitas lokal serta melibatkan sesepuh adat untuk memastikan keberlangsungan tradisi. Pendekatan ini tidak hanya melibatkan pelestarian nilai-nilai budaya, tetapi juga berdampak ekonomi bagi komunitas lokal. Leuit di kawasan tersebut juga berfungsi sebagai ruang edukasi untuk memperkenalkan generasi muda pada ketahanan pangan berbasis kearifan lokal.
Yayasan Paseban dan Arista Montan tidak hanya membangun leuit secara fisik, tetapi juga membangun kembali hubungan masyarakat dengan tradisi agraris mereka. Pendekatan ini menunjukkan bahwa pelestarian tradisi dapat menjadi fondasi bagi masa depan yang berkelanjutan. Dengan melibatkan komunitas, leuit menjadi medium untuk membangun kesadaran akan pentingnya harmoni antara manusia, budaya, dan alam.
Sumber: Aktivis Berupaya Hidupkan Kembali Leuit Tradisi Menyimpan Hasil Panen Kearifan Lokal
Sumber: Aktivis Berupaya Hidupkan Kembali Leuit Tradisi Menyimpan Hasil Panen Kearifan Lokal
