Minggu, 13 Oktober 2024 – 20:33 WIB
Jakarta, VIVA – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno bertekad memenangi Pilkada Jakarta 2024. Dengan salah satu cara ialah menggaet suara dari seluruh masyarakat, terutama Gen Z.
Gen Z menjadi salah satu generasi yang berpengaruh saat ini baik saat kontestasi Pilpres, maupun Pilkada 2024. Pramono-Rano berusaha terjun langsung ke masyarakat untuk meningkatkan keterkenalan terhadap Gen Z.
Salah satu strategi Pramono-Rano menggaet suara Gen Z untuk memenangkan Pilkada Jakarta ialah dengan melibatkan putri bungsunya, yaitu Hanifa Fadhila Pramana.
Melalui Gerakan Perempuan Jakarta Menyala (Gemala), Dhila menampung sejumlah aspirasi dari kelompok muda, khususnya perempuan. Aspirasi yang diterima dituangkan dalam buku yang berisi catatan-catatan mereka.
Nantinya, aspirasi yang ditampung akan diserahkan kepada Pramono-Rano untuk dituangkan dalam program untuk dijalankan jika memenangkan Pilgub Jakarta.
“Makanya dia meminta bantuan saya dan teman-teman Gen Z lainnya untuk membentuk wadah-wadah supaya aspirasi-aspirasi dari Gen Z dan milenial ini terdengar, dan juga menjadi platform supaya Bapak bisa berkenalan dengan banyak Gen Z dan milenial,” ujar Dhila kepada wartawan di Jakarta, Minggu, 13 Oktober 2024.
Sejak awal pencalonan pilkada Dhila mengaku Pramono belum dikenal banyak pemilih usia muda. Oleh sebab itu, Dhila memandang kegiatan menampung aspirasi seperti ini bisa menjembatani perwujudan harapan kaum muda untuk calon pemimpinnya di Jakarta.
“Jadi memang cara yang dilakukan oleh kami itu adalah benar-benar melibatkan Gen Z untuk menjadi jembatan antara sosok Pramono Anung dengan warga anak muda Jakarta,” ujarnya.
Selain itu, Pramono-Rano juga kerap menggelar diskusi bersama anak-anak muda di Jakarta. Kolaborasi bersama anak muda itu dinilai penting sebagai wadah aspirasi kalangan muda dalam menyukseskan Jakarta.
“Ya tentunya kita pasti butuh banyak kolaborasi-kolaborasi seperti dengan anak-anak muda yang memiliki pengaruh ke anak-anak muda lainnya. Itu memang sedang proses untuk kita tingkatkan bentuk kolaborasi-kolaborasi dengan mereka sebagai perpanjangan tangan dari Paslon, Mas Pram, dan Bang Doel,” kata Dhila.
Dalam kesempatan yang sama, Politisi PDIP, Agustina Hermanto atau akrab disapa Tina Toon mengaku survei pasangan cagub-cawagub nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno terus menanjak naik, termasuk dalam kategori keterkenalan Gen Z.
Ia mengaku bersyukur hasil survei Pramono-Rano di keterkenalan Gen Z dengan cepat menanjak naik dalam kurun waktu sekitar satu bulan.
“Kita bersyukur banget ya bahwa itu juga surveinya kalau nggak salah dilakukan itu masih di sekitaran September ya.Jadi memang belum-belum waktu itu baru berapa, seminggu-dua minggu lah gitu. Dan itu hasilnya sudah langsung naik hampir 40% ya dari yang tadinya nggak pernah disurvei,” ujar Tina Toon.
Di sisi lain, Ketua Bidang Pemuda Tim Pemenangan Pramono-Rano itu mengungkapkan strategi pihaknya untuk menggaet Gen Z dalam Pilkada Jakarta 2024, salah satunya yaitu dengan cara turun blusukan ke masyarakat.
Selain itu, Tina Toon juga mengungkapkan ada beberapa tokoh Gen Z yang menawarkan bantuan kepada Pramono-Rano untuk meningkatkan elektabilitas di kalangan muda.
“(Tokoh Gen Z) Yang berpengaruh gitu ya. Itu banyak yang nawarin bantuan ke kita. Ya itu kalau PR-nya masih ada, itu yang harus kita kejar. Karena makanya sampai sekarang udah kita semuanya ada yang 9-10 titik itu paslon. Nah, tim suksesnya juga sama nih ada yang (turun blusukan) ke beberapa titik,” katanya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris tim pemenangan Pramono-Rano Ima Mahdiah meyakini dialog yang menampung aspirasi seperti ini menjadi cara efektif untuk mendapatkan mayoritas suara pemilih muda kepada Pramono-Rano saat pemungutan suara nanti.
Mengingat, dalam hasil survei pada bulan September lalu, suara pemilih muda, khususnya Gen Z belum terkonsentrasi kepada Pramono-Rano.
“Itu kan September sebelum debat ya, sebelum debat kemarin. Tapi saya rasa Oktober ini kan sedang berjalan. Saya yakin Gen Z atau anak muda milenial Gen Z sudah mulai berubah pilihan yang pada Mas Pram dan Bang Doel,” jelas Ima.
“Karena kalau dilihat dari debat paslon kemarin kan, sudah kelihatan jelas mana yang punya program yang jelas programnya terhadap anak-anak muda,” tambahnya.