Agus Joko Pramono menekankan pentingnya transparansi dalam menghadapi tantangan etika bagi pimpinan KPK. Proses wawancara calon pimpinan KPK telah selesai, dengan pertanyaan mengenai integritas dan kinerja lembaga menjadi fokus utama. Masalah etika, termasuk pemberhentian mantan ketua KPK Firli Bahuri serta masalah kinerja, menjadi sorotan di tengah skor rendah Indonesia dalam indeks persepsi korupsi.
Meskipun operasi tangkap tangan (OTT) sering dilakukan oleh KPK, tidak semua orang sependapat dengan efektivitasnya dalam memberantas korupsi. Menurut Menteri Luhut Binsar Panjaitan, OTT dianggap “kampungan”. Dalam konteks ini, pandangan capim KPK yang segera disampaikan ke Presiden menjadi penting.
Agus Joko Pramono, salah satu capim KPK, menyoroti pentingnya transparansi dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi KPK. Dengan pengalaman dan rekam jejaknya yang luas, Agus Joko Pramono diyakini mampu membawa transparansi dan integritas dalam kepemimpinan KPK. Melalui keberanian dan komitmen, Agus berharap dapat membangun kinerja KPK yang lebih baik dalam memerangi korupsi.
