Pramono Anung Menyindir RK yang Bermimpi Jakarta akan Menjadi Seperti Dubai dan New York

by -26 Views
Pramono Anung Menyindir RK yang Bermimpi Jakarta akan Menjadi Seperti Dubai dan New York

Minggu, 15 September 2024 – 07:00 WIB

Jakarta, VIVA – Calon gubernur Jakarta yang potensial, Pramono Anung, mengatakan bahwa jika ada seseorang yang ingin menjadikan Jakarta seperti Dubai, New York, atau Tokyo, maka orang tersebut sedang bermimpi.

Baca Juga :

Pramono Janji Lanjutkan Program Umrah Gratis untuk Marbot Masjid Era Ahok

Pramono menjelaskan bahwa membangun kota Jakarta tidak perlu terlalu ambisius. Sebab, pembangunan harus dimulai dari menyelesaikan masalah-masalah kecil yang dapat membuat warga Jakarta merasa bahagia.

“Banyak yang berbicara ingin menjadikan Jakarta seperti New York, Dubai, atau Tokyo, itu hanya mimpi. Saya lebih sederhana, ingin membuat warga Jakarta merasa bahagia, merasa aman di mana pun, nyaman, dan menyelesaikan masalah-masalah kecil,” ujar Pramono Anung kepada wartawan di Jakarta Selatan pada Sabtu, 14 September 2024.

Baca Juga :

Ridwan Kamil Akui Kerap Bertemu Jokowi, Urusan Apa?

Bakal Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung

Bakal Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung

Foto :

  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Ia menyatakan bahwa dirinya hanya ingin menyelesaikan masalah-masalah di Jakarta seperti pengawasan jentik, Program Kartu Jakarta Pintar (KJP), hingga persoalan di tingkat RT/RW. Menurutnya, penyelesaian masalah tersebutlah yang diharapkan oleh warga Jakarta.

Baca Juga :

Ridwan Kamil Terima Curhatan Kaum Disabilitas, Soal Apa Saja?

“Di antaranya menyelesaikan masalah pengawasan jentik, KJP, hingga persoalan di tingkat RT/RW dan membuat warga Jakarta merasa bahagia dan nyaman. Setelah persoalan RT, RW selesai, persoalan pengawasan jentik selesai, desa wisma selesai, KJP selesai. Jadi yang harus diselesaikan adalah apa? Masalah-masalah kecil itulah yang menjadi kebutuhan dasar warga Jakarta saat ini,” ucapnya.

Menurutnya, janji-janji kampanye dalam proses demokrasi itu haruslah rasional, bukan hal yang fantastis.

“Saya mengatakan bahwa nanti insentif untuk RT/RW kita tambahkan, ‘Wah sekarang ada yang mau memberi 100 kali lipat’, dari mana anggarannya? Jadi dalam memberikan janji haruslah sesuai dengan keadaan yang ada. Saya sangat mengingat misalnya untuk pengawasan jentik berapa? Bantuan sebesar Rp 500 ribu, Benar, Bu? Maka jika bantuan untuk pengawasan jentik sebesar Rp 500 ribu, jika insentif untuk RT/RW ditingkatkan, insentif untuk pengawasan jentik juga harus ditingkatkan,” katanya.

Selain itu, Pramono juga merasa bahwa banyak yang meremehkannya dan Rano Karno (Doel) dalam Pemilihan Gubernur Jakarta ini. Dia menegaskan bahwa dirinya adalah orang yang punya semangat juang.

“Saya adalah pejuang, dan saya telah membuktikan hingga saat ini bahwa apa yang kita lakukan lebih awal, lebih dulu, lebih di depan dari orang-orang yang dulu meremehkan kita karena kita hanya satu partai. Dianggap kecil bukanlah masalah. Tetapi pertarungan dalam pemilihan gubernur ini adalah pertarungan individu,” tukasnya.

Sebelumnya, calon gubernur Jakarta lainnya, Ridwan Kamil, menyebutkan beberapa program yang ingin diusungnya, salah satunya adalah menjadikan Jakarta Utara seperti Dubai.

Diketahui bahwa PDIP mengusung pasangan Pramono Anung-Rano Karno dalam Pemilihan Gubernur Jakarta. Pramono-Rano mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta pada Rabu, 28 Agustus 2024. Hal ini juga mengakhiri spekulasi sebelumnya mengenai Anies Baswedan yang akan diusung.

Rano Karno adalah mantan Gubernur Banten dan anggota DPR RI dari Fraksi PDIP. Sementara Pramono adalah politisi senior PDIP dan mantan Sekretaris Jenderal partai tersebut. Pramono juga pernah menjadi Wakil Ketua DPR RI 2009-2014.

Halaman Selanjutnya

“Saya mengatakan nanti insentif untuk RT/RW kita tambahkan, ‘Wah sekarang ada yang mau memberi 100 kali lipat’, dari mana anggarannya? Jadi dalam memberikan janji haruslah sesuai dengan keadaan yang ada. Saya sangat mengingat misalnya untuk pengawasan jentik berapa? Bantuan sebesar Rp 500 ribu, Benar, Bu? Maka jika bantuan untuk pengawasan jentik sebesar Rp 500 ribu, jika insentif untuk RT/RW ditingkatkan, insentif untuk pengawasan jentik juga harus ditingkatkan,” katanya.

Halaman Selanjutnya