Anak Abah Viral Tusuk 3 Paslon, KPU DKI Jakarta Ajak Masyarakat untuk Tidak Golput

by -26 Views

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka dan tidak melakukan golput pada pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta 2024. Hal ini disampaikan oleh Ketua Divisi Teknis KPU Jakarta, Dody Wijaya, sebagai tanggapan terhadap viralnya gerakan ‘anak abah tusuk 3 paslon’ di media sosial. Gerakan ini muncul akibat kekecewaan atas gagalnya Anies Baswedan maju dalam Pilgub Jakarta.

Dody berharap agar warga Jakarta dapat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam jumlah besar. “Ini adalah momentum bagi masyarakat Jakarta untuk menentukan masa depan kota ini setelah tidak lagi menjadi ibu kota,” kata Dody.

Dia menekankan bahwa jika masyarakat tidak hadir di TPS pada 20 November nanti, suara mereka tidak akan dihitung sebagai sah. Dody memberikan contoh bahwa jika ada 100 warga, di mana 50 orang golput dan 50 orang lainnya tidak hadir ke TPS, maka suara yang tidak sah menjadi 20 suara. Dalam hal ini, yang menentukan kemenangan adalah 30 suara lagi.

Dody menegaskan bahwa gerakan golput atau coblos semua paslon tidak memiliki makna dalam Pilgub Jakarta 2024 dan tidak akan mempengaruhi kemenangan paslon. Menyikapi gerakan ‘anak abah tusuk 3 paslon’, Anggota KPU DKI Jakarta, Astri Megatari, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan partisipasi dalam Pilgub Jakarta 2024 agar hak pilihnya dapat digunakan dengan baik dan benar.

“Kami yakin bahwa warga Jakarta sekarang cerdas, kritis, dan mampu menilai ketiga paslon ini dengan pikiran yang terbuka,” kata Astri.