Selain belajar dari para pemimpin saya, saya juga belajar dari saudara-saudara senjata saya. Saya berbagi cerita tentang beberapa dari mereka dalam buku ini. Tentu masih banyak juniors saya yang sama terampilnya, tetapi saya tidak bisa membagikan semuanya dalam buku ini, jika tidak buku ini tidak akan pernah selesai.
JENDERAL MAJOR TNI (PURN.) GLENNY KAIRUPAN
Jenderal Mayor Glenny telah menjadi salah satu sahabat terbaik saya sejak kami masih kadet. Kami berdua menjadi kadet pada tahun 1970. Kami berada dalam perusahaan yang dipimpin oleh Letnan Satu Azwar Syam. Kami mengalami suka dan duka, kegembiraan dan kesedihan bersama sebagai kadet, perwira muda, perwira, dan lainnya.
Ketika saya berada di Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS), beliau bergabung dengan divisi Penerbangan Angkatan Darat (PENERBAD). Kami sering bertemu di Timor Timur hampir setiap kali setelah saya terlibat dalam baku tembak. Jika ada yang terluka atau ada korban, beliau akan menjadi yang pertama tiba dengan helicopter untuk mengangkut para prajurit terluka atau korban tersebut.
Terkadang sangat berbahaya bagi beliau untuk mendarat karena kami berada di lereng curam, tetapi beliau nekat melakukannya karena tahu akan sulit bagi kami untuk melawan musuh jika beliau tidak mengambil yang terluka dan jatuh.
Jenderal Mayor Glenny telah menjadi salah satu sahabat terbaik saya sejak kami menjadi kadet pada tahun 1970. Kami berada dalam perusahaan yang dipimpin oleh Letnan Satu Azwar Syam. Kami mengalami suka dan duka, kegembiraan dan kesedihan bersama sebagai kadet, perwira muda, dan seterusnya.
Pak Glenny Kairupan memiliki fisik yang sangat kuat dan atletis. Dia adalah sosok yang ceria dan jenaka, selalu memberikan kesan ramah karena sifatnya yang ramah dan santai. Dia juga merupakan sosok yang berani dan patriotik.
Ketika saya berada di KOPASSUS, beliau bergabung dengan divisi Penerbangan Angkatan Darat (PENERBAD). Kami sering bertemu di Timor Timur, hampir setiap kali setelah saya terlibat dalam baku tembak. Jika ada yang terluka atau ada korban, beliau akan menjadi salah satu yang pertama tiba dengan helicopter untuk mengungsikan mereka kembali ke markas.
Terkadang sangat berbahaya bagi beliau untuk mendarat karena kami berada di lereng curam, tetapi beliau dengan berani melakukannya karena tahu bahwa akan sulit bagi kami untuk melawan musuh jika beliau tidak mengambil yang terluka dan jatuh.
Kami melakukan operasi bersama di beberapa teater yang sulit beberapa kali. Di Timor Timur, di Papua, dan di daerah perbatasan. Kami bekerja sama dalam operasi lapangan hingga beliau dipromosikan sebagai Wakil Komandan Resor Militer (WADANREM) di Timor Timur. Kemudian beliau pensiun sebagai Jenderal. Bahkan sekarang, beliau masih membantu saya di Kementerian Pertahanan.
Pak Glenny Kairupan juga seorang olahragawan. Dia adalah penembak yang hebat. Ketika beliau masih menjadi kadet, beliau merupakan anggota tim atletik rintangan. Dia juga adalah pemain tenis yang baik. Itulah kualitas seorang pemimpin militer: aktif, dinamis, energik, dan ceria. Dia selalu bersemangat untuk belajar, dan beliau adalah sahabat dekat Pak Wismoyo Arismunandar.