TEMPO.CO, Malang – Pengamat politik Universitas Brawijaya Wawan Sobari mengatakan bahwa Krisdayanti tidak dapat hanya mengandalkan popularitasnya saat bersaing dalam kontestasi Pilkada Kota Batu 2024. Menurut Wawan, meskipun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberikan surat tugas kepada Krisdayanti berdasarkan popularitasnya sebagai artis panggung nasional, namun popularitas tidak selalu sejalan dengan tingkat keterpilihan atau elektabilitas. Hal ini membuatnya yakin bahwa Krisdayanti akan menghadapi tantangan yang berat dalam Pilkada Kota Batu.
Wawan menunjukkan bahwa Krisdayanti akan bersaing dengan tokoh lokal seperti Firhando Gumelar atau Mas Gum yang sudah didukung oleh tiga partai, yaitu Partai Amanat Nasional (PAN), Golkar, dan Demokrat. Sementara PDIP hanya memperoleh enam kursi dalam Pemilu 2024.
Meskipun demikian, Wawan tidak menampik bahwa rekomendasi PDIP kepada Krisdayanti adalah bagian dari strategi partai untuk memenangkan Pilkada 2024. Ia meyakini bahwa mesin partai akan dioptimalkan untuk mendukung Krisdayanti.
Sebelumnya, DPP PDIP memberikan surat tugas kepada Krisdayanti untuk maju sebagai calon wali kota Batu pada Pilkada 2024. Krisdayanti menyambut baik instruksi dari partainya untuk menggandeng semua partai politik di Kota Batu. Ia juga menegaskan bahwa siapa pun yang dapat dirangkul dan saling mendukung akan diprioritaskan sebagai pasangannya dalam Pilkada Kota Batu.
Artikel ini disadur dari tempo.co.