Isu KIM Menantang Kotak Kosong Pilgub Jakarta, NasDem Kecewa, PDIP Menolak Membiarkan

by -125 Views

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem, Effendy Choirie, mengungkapkan rasa sedihnya jika Pemilihan Gubernur Jakarta hanya diikuti oleh calon tunggal. Isu itu muncul setelah partai-partai politik yang bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan partai di luar koalisi tersebut mengusung Ridwan Kamil, sehingga partai lain tidak memenuhi syarat untuk mengusung kandidat lain seperti Anies Baswedan.

“Dalam era demokrasi, rakyat harus diberi pilihan orang yang hidup, jika hanya ada yang tidak hidup, artinya memungkinkan untuk dipilih. Namun yang tidak hidup tidak bisa memimpin,” kata Effendy Choirie di Jakarta.

Choirie berharap agar Pemilihan Gubernur Jakarta nantinya menampilkan pertarungan antara berbagai figur, seperti Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Ridwan Kamil.

Effendy menyatakan bahwa Pilgub Jakarta akan menjadi lebih menarik jika koalisi yang sedang dirancang saat ini terbentuk dengan baik. Dia juga mengatakan bahwa NasDem telah mendeklarasikan dukungan untuk Anies, dan masih menunggu waktu untuk memberikan surat rekomendasi. Meski begitu, Choirie menyebut adanya tawaran dari KIM agar NasDem bergabung dalam Pilkada Jakarta untuk mendapatkan kursi menteri di pemerintahan.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat bidang Ideologi dan Kaderisasi PDIP, Djarot Saiful Hidayat, juga menyatakan bahwa partainya tidak akan membiarkan Pilkada Jakarta diisi oleh calon tunggal. PDIP terus membangun komunikasi dengan partai lain, seperti PKB, untuk membangun kerja sama dalam Pilkada Jakarta.

Sumber: Tempo.co