Survei Kaesang Menunjukkan Partisipasi Rendah di Jakarta Meskipun Banyak Kegiatan, Namun Tinggi di Jawa Tengah Meski Tidak Memasang Baliho

by -273 Views

TEMPO.CO, Jakarta – Pendiri dan peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau Kaesang Pangarep masih belum banyak dilirik oleh warga Jakarta sebagai bakal calon gubernur.

“Sepertinya warga Jakarta belum melirik Mas Kaesang sebagai calon pemimpin daerah di Jakarta,” kata Burhanuddin saat memaparkan rilis survei sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube Indikator Politik Indonesia di Jakarta, seperti dilansir Antara, Kamis, 25 Juli 2024.

Hal tersebut, kata dia, berdasarkan hasil survei terbaru Indikator pada Juni yang mencatat elektabilitas Kaesang pada sejumlah simulasi.

Berdasarkan simulasi terbuka (top of mind), Kaesang menempati urutan ke-10 dengan raihan elektabilitas sebesar 0,3 persen. Adapun tiga teratas diisi oleh Anies Baswedan (39,7 persen), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (23,8 persen), dan Ridwan Kamil (13,1 persen).

Kaesang juga menempati urutan kesepuluh dalam simulasi semi terbuka 40 nama calon gubernur Jakarta dengan elektabilitas sebesar 0,7 persen.

Pada simulasi 16 nama, Kaesang hanya meraih elektabilitas sebesar 1,3 persen. Tak jauh berbeda, Kaesang memperoleh elektabilitas sebesar 1,7 persen pada simulasi 11 nama.

Dalam simulasi tiga nama, elektabilitas putra bungsu Presiden Joko Widodo itu tertinggal jauh jika dibandingkan dengan elektabilitas Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Dia hanya meraih elektabilitas sebesar 5,7 persen.

Sementara itu, Anies Baswedan meraih elektabilitas sebesar 48,8 persen dan Ridwan Kamil meraih elektabilitas sebesar 33,8 persen, sedangkan 11,7 persen sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

Meski Kaesang lebih banyak beraktivitas di Jakarta, menurut Burhanuddin, elektabilitasnya justru lebih besar di Jawa Tengah.

“Di Jawa Tengah beberapa waktu lalu kami rilis, Kaesang menempati tempat pertama, padahal Mas Kaesang tidak memasang baliho atau berkampanye di provinsi ini. Dia lebih banyak beraktivitas di Jakarta,” katanya.

Survei Indikator Politik Indonesia pada tanggal 18 hingga 26 Juni 2024 itu dengan populasi survei yang terdiri atas warga negara Indonesia di Daerah Khusus Jakarta yang memiliki hak pilih dalam pemilu, yakni mereka yang berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei berlangsung.

Pengambilan sampel dengan metode multistage random sampling yang diikuti sebanyak 800 responden. Wawancara secara tatap muka dengan margin of error sekitar kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Iklan

Kaesang tak mempersoalkan hasil survei terbaru Indikator yang menyebut mayoritas pemilih PSI di Jakarta mendukung Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk Pilkada 2024 di Jakarta.

“Iya enggak masalah. Ini kan hanya dinamika untuk di Pilkada khususnya di DKI Jakarta,” kata Kaesang menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers di Kantor DPP PSI, Jakarta, Kamis.

Dia juga menilai Anies dan Ahok sebagai tokoh yang layak memimpin Jakarta, terlebih keduanya punya rekam jejak yang baik selama memimpin Jakarta.

“Saya rasa kedua orang ini Pak Anies bersama Pak Ahok sudah berbuat banyak untuk DKI yang ke depannya akan menjadi DKJ (Daerah Khusus Jakarta). Jadi, saya rasa beliau-beliau berdua ini memang sangatlah pantas kalau misalnya konstituen PSI memilih Pak Anies dan Pak Ahok,” kata Kaesang.

Politikus PDI Perjuangan yang juga mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merespon menguatnya nama anak bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah Jawa Tengah atau Pilkada Jateng.

“Ya saya kira dia (Kaesang) punya (peluang maju Pilgub Jateng), apalagi dia merupakan ketua partai,” kata Ganjar di sela menghadiri acara di UGM Yogyakarta Rabu 24 Juli 2024.

ANTARA | PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Nama Kaesang dan Ahmad Luthfi Saling Dikaitkan untuk Pilkada Jateng 2024.