Gugus Tugas Prabowo-Gibran Bantah Isu Anggaran Makan Gratis Dipotong Jadi Rp7.500 Per Anak

by -671 Views
Gugus Tugas Prabowo-Gibran Bantah Isu Anggaran Makan Gratis Dipotong Jadi Rp7.500 Per Anak

Jakarta – Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran menyangkal rumor pemotongan anggaran makanan bergizi gratis dari Rp15 ribu menjadi Rp7.500 per anak. Hasan Nasbi, anggota tim bidang komunikasi, menegaskan bahwa program makan gratis tersebut memiliki anggaran sebesar Rp71 triliun.

“Sejauh ini, kami belum sampai pada kesimpulan selain anggaran makanan bergizi sebesar Rp71 triliun,” kata Hasan di Media Center Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Jakarta, Jumat (19/7/2024).

Hasan Nasbi juga menekankan bahwa hingga saat ini pihaknya belum memutuskan jumlah anggaran per anak tersebut.

“Hingga saat ini, satu-satunya kesimpulan yang sudah kami ambil adalah alokasi anggaran untuk makanan bergizi gratis tahun 2025, itu sudah menjadi kesimpulan baru,” jelas Hasan.

Prabowo, sebagai presiden terpilih, meminta agar anggaran Rp71 triliun dioptimalkan untuk jumlah penerima manfaat.

”Semua riset, kajian, dan proyek pilot makanan bergizi akan berdasarkan petunjuk Prabowo, mengingat program makan gratis merupakan andalan Prabowo-Gibran,” tambah Hasan.

“Kebutuhan gizi akan ditentukan oleh ahli gizi. Jadi, tidak ada penetapan harga tertentu. Angka tersebut belum diputuskan sama sekali. Saya kaget ada angka yang keluar, sementara dari pihak kami angka tersebut belum ditentukan,” jelas Hasan.

Lebih lanjut, Hasan menjelaskan bahwa jumlah anggaran per anak juga akan disesuaikan dengan lokasi tinggal masing-masing. Variasi menu dari berbagai daerah di Indonesia akan menyebabkan fluktuasi harga bahan baku.

“Harga tersebut tergantung pada ketersediaan bahan baku di daerah tersebut. Menu akan berbeda-beda tergantung pada ketersediaan pangan di daerah tersebut. Dengan bahan baku yang tersedia, kebutuhan gizi yang diinginkan juga akan menyesuaikan. Proses tersebut akan berjalan seperti itu,” tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Budi Satrio Djiwandono, anggota Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, menyatakan bahwa rumor pemotongan anggaran adalah pernyataan spekulatif yang tidak berdasar.

“Mungkin ini hanyalah spekulasi dari berbagai pihak, tujuan kami malam ini adalah untuk memberikan klarifikasi dan kejelasan mengenai fakta-fakta hari ini, apa yang sudah pasti, serta apa yang akan terus berkembang di hari-hari mendatang,” ujar Budi.

Source link