Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Said Abdullah menyatakan bahwa keputusan untuk mengusung atau tidak mengusung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilgub Jakarta masih menunggu rapat partai yang dipimpin oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Di situlah akan diputuskan siapa yang diutus untuk Pilkada Jakarta,” ujar Said dalam keterangannya, seperti dilansir dari Antara, Jumat, 15 Juli 2024.
Said menjelaskan bahwa PDIP belum secara resmi memutuskan apakah Ahok akan maju dalam Pilkada Jakarta. Namun, PDIP telah memperhatikan dengan baik situasi pertarungan di Jakarta.
Said mengaku belum mengetahui kapan rapat tersebut akan dilaksanakan karena hingga saat ini belum ada informasi yang pasti mengenai tanggal dan tempatnya.
Namun, ia berharap rapat tersebut dapat dilaksanakan dalam waktu dekat karena masa pendaftaran dan penentuan pasangan calon semakin dekat, hanya tinggal 47 hari lagi. “Kami juga harus mengurus 514 kabupaten/kota serta 38 provinsi,” katanya.
Menurut Said, popularitas kembali Ahok sebagai calon dalam Pilkada Jakarta bersaing dengan Anies Baswedan merupakan hasil dari aspirasi masyarakat. Hal ini terlihat dari survei Litbang Kompas di mana Ahok berada di posisi kedua setelah Anies. Said meyakini bahwa Ahok layak mendapatkan elektabilitas tersebut karena masyarakat Jakarta merindukan pemimpin yang tegas.
Ahok sendiri mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada tugas khusus dari Megawati, termasuk untuk maju dalam Pilgub Jakarta. “Saya belum mendapatkan tugas untuk maju dalam Pilkada Jakarta,” katanya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga sempat menyebutkan kemungkinan Ahok maju dalam Pilgub Jakarta. Hasto menyoroti berbagai pembangunan yang dilakukan oleh Ahok saat menjabat sebagai Gubernur Jakarta.
EKA YUDHA SAPUTRA | ANTARA
Terakhir diupdate: 07/07/2024, 22:46 WIB