Penampakan Jemaah Salat Idul Adha di Masjid Al-Azhar

by -93 Views
Penampakan Jemaah Salat Idul Adha di Masjid Al-Azhar

Hari Minggu, 16 Juni 2024 – 09:18 WIB

Jakarta – Jemaah Salat Idul Adha di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sangat ramai hingga ke bagian luar masjid pada Minggu, 16 Juni 2024. Salat Idul Adha dimulai sekitar pukul 07.10 WIB dan berakhir sekitar pukul 07.25 WIB.

Kepala Kantor Masjid Al-Azhar, Tatang Komara menjelaskan bahwa Masjid Al-Azhar melaksanakan Salat Idul Adha pada tanggal 16 Juni 2024 karena Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar merujuk pada pelaksanaan wukuf di Arafah.

“Tindakan dari Pengurus YPI Al-Azhar untuk Idul Adha 1445 Hijriah, kami setuju dengan informasi dari Arab Saudi mengenai wukuf di Arafah yang jatuh pada tanggal 15 Juni 2024, sehingga keesokan harinya adalah Idul Adha. Oleh karena itu, kami menetapkan Salat Idul Adha kali ini pada tanggal 16 Juni 2024, hari Minggu,” kata Tatang seperti dilansir oleh Antara.

Selain itu, kata Tatang, pelaksanaan Salat Idul Adha pada hari ini juga berdasarkan kesepakatan dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). “Tentu juga berdasarkan kesepakatan OKI yang sudah lama sepakat untuk mengikuti wukuf di Arafah,” ujarnya.

Selanjutnya, Tatang menyebut bahwa Masjid Al-Azhar dan lingkungannya dapat menampung 12.000 hingga 13.000 orang. “Masjid, aula, dan lingkungannya dapat menampung 12.000 hingga 13.000 orang. Kami telah menyediakan sarana yang baik hingga pengeras suara, Insya Allah akan terdengar,” jelasnya.

Sementara itu, pemotongan hewan kurban akan dilakukan pada hari Senin (17/6) di lapangan belakang Masjid Al-Azhar. Daging kurban akan dibagikan kepada masyarakat maupun karyawan YPI Al-Azhar.

“Masya Allah, masjid sudah menampung 13 ekor sapi dan 25 ekor kambing,” ucap Tatang.

Selain itu, tema yang diangkat oleh Masjid Al-Azhar pada Idul Adha 1445 Hijriah berkaitan dengan Palestina. “Kami mengaitkannya dengan semangat Idul Adha yang melibatkan pengorbanan. Sekarang kami lebih fokus pada bagaimana umat Islam memiliki empati, empati terhadap sesama untuk berkorban, tentunya secara pikiran dan materi, bagaimana saudara kita di Palestina bisa merdeka,” pungkasnya.