Cak Imin Tampil di Bursa Pilkada Jatim, Bersaing dengan Khofifah, Ahli Politik Unair Prihatin bagi NU

by -926 Views

Pengamat politik senior dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) Aribowo menganggap isu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin maju dalam pemilihan gubernur Jawa Timur terkait dengan kemungkinan penggantian posisinya sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa.

Aribowo menyatakan bahwa “orang-orang Jakarta” telah mendatangi beberapa kiai berpengaruh dan pondok pesantren di Jawa Timur untuk menggantikan Cak Imin dari posisi teratas PKB. Menurut Aribowo, isu penggantian posisi Cak Imin ini berkaitan dengan sikap politik keras dari politikus asal Jombang, Jawa Timur tersebut terhadap hasil Pilpres 2024 yang saat ini sedang digugatnya ke Mahkamah Konstitusi, serta konflik yang semakin meruncing dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), terutama dengan Ketua Umum Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).

Aribowo melihat perselisihan antara Gus Yahya dan Cak Imin tidak hanya berkaitan dengan perbedaan pendapat, tetapi juga mencakup kepentingan politik dan perbedaan politik. Untuk memperkuat posisi politiknya, Cak Imin membutuhkan jabatan strategis tambahan, meskipun hanya di tingkat regional. Menurut Aribowo, Cak Imin memerlukan dukungan posisi strategis meskipun posisinya di PKB masih kuat.

Namun, Aribowo menekankan bahwa membawa PKB sukses dari pemilu sebelumnya saja tidak cukup. Untuk kepentingan tahun 2029, Cak Imin tetap membutuhkan jabatan di tingkat regional, seperti menjadi gubernur. Aribowo melihat faktor-faktor tersebut menjadi dorongan yang mungkin membuat Cak Imin memilih untuk maju dalam pemilihan gubernur Jawa Timur.

Aribowo juga menyatakan bahwa Cak Imin adalah salah satu kandidat yang berpotensi bersaing dengan Khofifah Indar Parawansa dalam Pilgub Jawa Timur bulan November nanti. Namun, menurutnya, akan lebih menguntungkan bagi NU dan PKB jika Khofifah tetap di Jawa Timur dan Cak Imin memimpin partai politik tersebut. Jika keduanya bersaing dalam pemilihan, hal itu dapat menimbulkan luka di pihak yang kalah.

Selain itu, hasil survei Accurate Research And Consulting Indonesia (Arsi) yang muncul pada 28 Maret 2024 menempatkan elektabilitas Cak Imin di bawah Khofifah dalam konteks Pilgub Jatim. Meski belum kompetitif, Cak Imin mendapat sambutan positif dari responden.

PKB sendiri mengakui belum membahas sosok yang akan diusung pada Pilgub Jawa Timur 2024. PKB belum membuat keputusan terkait hal tersebut.

Sumber: Tempo.co