Prabowo Subianto Boyong Kembali TKW Terlantar di Malaysia Annisah Pulang ke Indonesia

by -179 Views
Prabowo Subianto Boyong Kembali TKW Terlantar di Malaysia Annisah Pulang ke Indonesia

Jakarta – Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 2 sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) RI membawa kembali Annisah, seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke Tanah Air. Annisah sebelumnya terlantar di Malaysia karena pasporanya ditahan oleh agen.

Awalnya, Prabowo menerima keluhan tentang Annisah dari seorang ibu saat Prabowo berziarah ke makam orang tuanya di Taman Makam Karet Bivak, Jakarta Selatan tepat sehari setelah Pemilu (15/2).

Seorang perempuan bernama Eny berlari menuju Prabowo, sambil menangis memohon agar Prabowo bisa membantu memulangkan anaknya yang sudah lima tahun bekerja di Malaysia namun tidak bisa pulang.

Setelah mendengar keluhan Eny, Prabowo meminta sekretaris pribadinya, Rajif Sutirto, untuk menghubungi Ketua Jaringan Merah Putih (JMP) yakni Nanik S Deyang, agar bisa memulangkan Annisah.

Dua minggu kemudian, surat izin kepulangan tanpa paspor dari Imigrasi Malaysia dikeluarkan pada Kamis (14/3) dan Annisah bisa menyusuri tanah air kembali dan bertemu dengan ibu dan anaknya.

Annisah tiba di Jakarta disambut dengan tangisan bahagia kedua anaknya dan ibunya.

“Terima kasih, Pak Prabowo, ibu saya sudah pulang,” ujar anak perempuan Annisah sambil menangis.

Eny juga terharu dan mengucapkan terima kasihnya pada Prabowo karena telah berhasil membawa pulang Annisah ke Indonesia.

“Pak, terima kasih ya Pak (Prabowo) telah membawa anak saya pulang ke Indonesia,” ujar Eny.

Untuk kepulangan Annisah, Prabowo meminta Nanik berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Wamenaker Afriansyah Noor, agar dapat mendesak Adnaker di Malaysia untuk mencari keberadaan Annisah.

Pada tanggal 19 Februari 2024, keberadaan Annisah akhirnya ditemukan, Nanik melaporkan kepada Prabowo untuk terbang ke Kuala Lumpur, Malaysia, dan menemui Annisah.

Setelah bertemu, terungkap bahwa Annisah adalah TKW legal yang berangkat dari Indonesia melalui agen dan menggunakan paspor.

Annisah pertama kali bekerja di Singapura pada tahun 2018. Setelah belum setahun di Singapura, Annisah dipindahkan oleh agennya ke Malaysia.

Saat bekerja di Malaysia, Annisah ditempatkan di keluarga yang memiliki banyak anak sehingga selain merawat anak majikannya, Annisah juga harus menangani pekerjaan rumah. Dengan jadwal kerja yang sangat melelahkan, hampir 24 jam sehari.

Annisah tidak mampu menanggung beban kerja ini dan mencoba berkali-kali meminta pada agen untuk pulang ke Indonesia, namun agen tersebut tidak mengindahkannya. Annisah kemudian berusaha meminta paspor dan dokumen penting lainnya yang ditahan, namun agen tersebut telah bangkrut.

Terbebani oleh pekerjaan yang berlebihan, Annisah akhirnya kabur dari rumah majikannya untuk bekerja paruh waktu di tempat lain.

Sementara itu, Annisah berusaha mencari dokumen pribadinya agar dapat pulang ke Indonesia. Namun Annisah harus membayar denda overstay kepada Imigrasi Malaysia sebesar RM 3.100.

Setelah Mengetahui kronologi yang menimpa Annisah, Nanik tidak bisa langsung membawanya pulang ke Indonesia.

Nanik melaporkan pada Prabowo dan Prabowo membayar semua biaya termasuk administrasi Annisah dan tiket pulang ke Indonesia.

Sumber: https://prabowosubianto.com/prabowo-subianto-boyong-kembali-tkw-terlantar-di-malaysia-annisah-pulang-ke-indonesia/

Source link