Minggu, 3 Maret 2024 – 23:12 WIB
Jakarta – Ade Armando, seorang politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) angkat bicara mengenai fraksi threshold yang diusung oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie.
Ade mengatakan bahwa fraksi threshold sebenarnya memberikan kesempatan bagi calon anggota legislatif (caleg) yang partainya tidak lolos ke Senayan, namun masih bisa menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). “Fraksi threshold ini adalah sebuah gagasan untuk memungkinkan orang-orang atau partai yang tidak masuk DPR karena suaranya tidak mencapai 4 persen, untuk bergabung dalam fraksi threshold kecil,” kata Ade dalam acara Kabar Petang TvOne pada Minggu, 3 Maret 2024.
Dia juga menyatakan bahwa selalu ada individu yang kompeten bergabung dengan partai-partai kecil dan banyak dipilih oleh masyarakat. “Tujuannya adalah agar orang-orang idealis, cerdas, dan dipercayai oleh masyarakat dapat masuk ke DPR dan memengaruhi tugas-tugas DPR. Itulah intinya,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Ade juga menyampaikan bahwa DPR dapat menjadi lebih terstruktur jika banyak caleg yang tergabung menjadi anggota legislatif. “Kami percaya bahwa perubahan harus terjadi dan hanya bisa terjadi jika banyak orang baru dapat masuk ke DPR,” jelasnya.
Seperti yang dilaporkan sebelumnya, Grace Natalie mengusulkan pembentukan fraksi threshold di Parlemen Senayan. Namun, Grace mendapat kritik dari para senior politik karena usulannya tersebut.
Awalnya, Grace mengklarifikasi bahwa bukan PSI yang mengajukan gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai ambang batas atau parliamentary threshold (PT), tetapi Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem). Sehingga, narasi yang beredar bahwa putusan MK untuk memuluskan PSI ke Senayan adalah keliru.
Halaman Selanjutnya
Seperti yang dilaporkan sebelumnya, Grace Natalie mengusulkan pembentukan fraksi threshold di Parlemen Senayan. Namun, ia mendapat kritik dari para senior politik karena usulannya tersebut.