Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Mengutip Kalimat Jokowi Saat Debat Capres tentang Pemilihan Pemimpin dan Luas Lahan Prabowo

by -184 Views

Sesi terakhir debat kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 telah memicu perdebatan yang intens, terutama seputar pandangan dua kandidat utama Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan terhadap Prabowo Subianto.

Pada sesi terakhir debat capres Pemilu 2024 yang berlangsung pada Ahad 4 Februari lalu, kedua calon presiden, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, memperlihatkan sikap dan gagasan mereka dengan merujuk pada kalimat-kalimat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam debat Pilpres sebelumnya.

Ganjar Pranowo: Mengulang Pesan Jokowi soal HAM dan Kepemimpinan

Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut 3, memulai pernyataan penutupnya dengan mengulang pesan yang disampaikan oleh Jokowi lima tahun lalu dalam debat Pilpres 2019. Dia menyatakan kesepakatannya dengan Jokowi mengenai pentingnya tidak memilih calon pemimpin yang melanggar Hak Asasi Manusia (HAM), memiliki sifat otoriter, dan memiliki rekam jejak korupsi yang buruk.

“Lima tahun yang lalu dalam debat capres 2019, saya tim kampanye Joko Widodo, beliau menyampaikan dan kita diingatkan untuk tidak memilih calon yang punya potongan diktator dan otoriter, dan yang punya rekam jejak pelanggar HAM,” ujar Ganjar.

Dengan mengulang pesan tersebut, Ganjar menekankan pentingnya prinsip-prinsip tersebut sebagai pegangan rakyat dalam memilih pemimpin pada Pilpres 2024. Dia juga menekankan bahwa pemimpin yang dipilih harus konsisten, visioner, mampu mendengarkan rakyat, serta memiliki sifat negarawan dan reformis.

Ganjar juga menyinggung tentang pentingnya menjaga demokrasi dan melawan politik dinasti serta korupsi, kolusi, dan nepotisme yang dapat mengganggu proses politik demokratis di Indonesia.

Anies Baswedan: Membahas Kepemilikan Lahan Prabowo dengan Kalimat Jokowi

Sementara itu, Anies Baswedan, calon presiden nomor urut 1, juga mengutip pernyataan Jokowi dalam debat Pilpres 2019. Anies membahas mengenai kepemilikan lahan yang dimiliki oleh calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.

“Tidak ada yang perlu dirahasiakan, Bapak Presiden (Jokowi) menyampaikan Bapak punya lahan lebih dari 340.000 hektar sementara TNI kita, prajurit kita lebih dari separuh tidak punya rumah dinas,” ujar Anies

Dengan mengutip pernyataan Jokowi, Anies menekankan pentingnya mengatasi ketimpangan dalam kepemilikan aset yang dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat, terutama prajurit TNI.

Anies menegaskan bahwa ketidaksetaraan ini perlu diperbaiki dan tidak boleh ditutup-tutupi. Dia berjanji untuk menaikkan gaji prajurit TNI setiap tahun dan membangun rumah dinas bagi mereka jika terpilih sebagai presiden pada 2024.