Setelah 75 Tahun Lebih Merdeka, Kita Belum Sejahtera

by -175 Views
Setelah 75 Tahun Lebih Merdeka, Kita Belum Sejahtera

Prabowo Subianto menggambarkan bahwa Indonesia kaya akan sumber daya alam dan sumber daya manusia, tetapi masih banyak rakyat yang hidup dalam kemiskinan. Ia menyebut kondisi ini sebagai Paradoks Indonesia. Ia membandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan negara lain seperti Tiongkok dan Singapura. Tiongkok memiliki pertumbuhan ekonomi yang pesat karena mengimplementasikan prinsip-prinsip state capitalism, atau kapitalisme negara. Hal ini membuat Tiongkok mampu mengelola cabang-cabang produksi penting dan sumber daya alam dengan baik, melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Di sisi lain, Indonesia tidak menjalankan Pasal 33 UUD 1945 secara sungguh-sungguh dalam mengelola ekonomi, sehingga terperangkap dalam sistim ekonomi oligarki, dimana perekonomian negara dikuasai oleh segelintir orang super kaya. Prabowo pun menekankan bahwa keputusan politik yang tepat akan menentukan apakah rakyat Indonesia menjadi kaya atau miskin. Ia juga menyerukan agar kader bangsa sadar akan paradoks Indonesia, memperkuat ekonomi negara, dan tidak puas dengan pertumbuhan ekonomi di bawah 10% agar bisa keluar dari middle income trap.

Source link