Program Makan Gratis Bisa Ciptakan 1,8 Juta Lapangan Kerja

by -459 Views
Program Makan Gratis Bisa Ciptakan 1,8 Juta Lapangan Kerja

Program Makan Gratis Nasional di Sekolah sebenarnya bukan hal baru yang diusulkan. Namun demikian, program ini perlu dikembangkan mengingat segala potensi dan manfaat turunannya yang bisa dihasilkan, termasuk penciptaan lapangan kerja baru.

Studi yang dilakukan Indonesia Food Security Review (IFSR) menyebutkan bahwa Program Makan Gratis Nasional di Sekolah sebenarnya sudah dilaksanakan di Indonesia pada tahun 1997. Saat itu, program yang dimaksud bernama Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah dan berlanjut pada tahun 2010 dengan nama Revitalisasi PMTAS.

Pada tahun 2012, Pemerintah Indonesia mendapat dukungan dari WFP Indonesia dan beberapa program Local Food-Based School Meals, yang merupakan program pemberian makanan siswa berbasis pangan lokal. Selanjutnya, pada 2016, ada juga program Perbaikan Gizi untuk Anak Sekolah (Progas).

Co-Founder Indonesia Food Security Review, I Dewa Made Agung Kertha Nugraha menyampaikan bahwa berbagai program tersebut terbukti memberikan dampak positif dalam memperkuat sistem perlindungan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan. Namun, hingga saat ini masih terkendala oleh payung hukum berupa undang-undang untuk menjaga kelangsungan program ini lintas pemerintah.

Mengutip Badan Pangan PBB (UN WFP), Program Makan Siang di Sekolah bisa meningkatkan kesehatan dan kecerdasan anak, kesejahteraan komunitas, kesetaraan gender, dan mendukung ekonomi nasional serta stabilitas sosial.

IFSR juga menyebutkan bahwa program ini perlu diaktifkan kembali dan diperluas cakupannya di masa mendatang. Untuk menjalankan dengan sukses, diperlukan peningkatan di berbagai aspek, yaitu prioritas penerima manfaat, kerangka kebijakan yang jelas, aman pendanaan jangka panjang, peningkatan kapasitas dan koordinasi pemangku kepentingan, melibatkan masyarakat dalam desain dan implementasi program, serta meningkatkan partisipasi masyarakat.

Dalam hal potensi ekonomi dan lapangan kerja, Program Makan Gratis Nasional di Sekolah juga dianggap memiliki dampak positif dalam meningkatkan ketahanan pangan dan sumber daya manusia yang berkualitas. Studi World Food Program menyebutkan bahwa program ini, jika dilakukan dengan baik, akan menghasilkan dampak ekonomi yang signifikan.

Dengan asumsi anggaran per tahun sekitar US$ 26,4 miliar atau sekitar Rp 400 triliun dan multiplier ekonomi sebesar 1,5 kali, dampak pertumbuhan ekonomi tambahan diperkirakan sebesar 2,6%. Selain itu, program ini juga diharapkan menciptakan sekitar 1,8 juta lapangan kerja, belum termasuk tenaga kerja di sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan UMKM.

Dewa juga menyebutkan bahwa dana sekitar Rp 400 triliun untuk program ini sebenarnya tidak terlalu besar, yakni hanya sekitar 2% dari PDB. Hal ini menunjukkan bahwa negara perlu mencari tambahan pendapatan negara kurang dari 2% dari PDB untuk mendukung program ini agar terlaksana. Selain itu, ia menegaskan bahwa pemerintah harus fokus pada perbaikan gizi anak-anak untuk mencapai sasaran Indonesia Emas pada tahun 2045.

Penulis: Imam Suhattadi / Euis Rita Hartati
Sumber: investor.id

Source link