Mochamad Iriawan alias Iwan Bule hadir dalam acara konsolidasi dan deklarasi dukungan untuk pasangan Prabowo-Gibran di Ciamis, Sabtu 13 Januari 2024 yang diselenggarakan oleh Gerakan Ajengan Muda (GAM). Dokumen Iwan Bule.
Seorang polisi yang sukses, Komjen. Pol. (Purn.) Dr. Drs. H. Mochamad Iriawan, S.H., M.M., M.H. atau dikenal sebagai Iwan Bule, kini menjadi politisi setelah pensiun.
Lulusan Akademi Kepolisian tahun 1984 ini maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) daerah pemilihan Jawa Barat Sepuluh.
Selama karirnya sebagai polisi, Iwan Bule menangani berbagai kasus penting, seperti pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen yang melibatkan banyak tokoh penting di Indonesia.
Pria kelahiran 31 Maret 1962 ini juga pernah menjabat sebagai Kapolda, mulai dari Kapolda NTB, Kapolda Jawa Barat, dan Kapolda Metro Jaya. Tiga jabatan penting tersebut menunjukkan kelihaian Iwan Bule dalam menjaga keamanan masyarakat.
Selama kepemimpinannya, Iwan Bule mengutamakan partisipasi anggotanya dalam setiap keputusan dan aktivitas yang diinisiasi di institusi yang ia pimpin.
“Setiap individu memiliki nilai tersendiri yang kontribusinya sangat penting dalam perkembangan sebuah organisasi atau komunitas hingga sangat sayang untuk diabaikan,” ujarnya.
Sikap tersebut berhasil menunjukkan kemampuan Iwan Bule dalam memimpin dengan pendekatan yang memberikan ruang bagi anak buahnya untuk mengembangkan diri secara maksimal. Misalnya, setelah memberikan pidato dan menjawab pertanyaan para relawan, Iwan Bule secara pribadi menyapa mereka satu per satu, bahkan mencium tangan saudaranya yang lebih tua sebagai tanda penghormatan.
Keterbukaannya terhadap ide-ide baru dan kemauannya untuk mendengarkan aspirasi masyarakat membuatnya menjadi figur yang diterima oleh berbagai lapisan masyarakat.
Selama menjabat sebagai Kapolda di tiga provinsi tersebut, Iwan Bule bekerja sama dengan berbagai kalangan, mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga tokoh intelektual. Selain itu, Iwan Bule juga dikenal dekat dengan masyarakat bawah.
Sikap demikian menciptakan rasa kepercayaan dan kedekatan antara Iwan Bule dan rakyat, menjadikannya seorang pemimpin yang bersahaja dan terhubung dengan realitas masyarakat.
Kemampuan Iwan Bule dalam bergaul dengan berbagai kelompok masyarakat tersebut membuat dia mampu menyerap berbagai aspirasi masyarakat dan menjahit aspirasi-aspirasi tersebut ke dalam program-program yang membawa manfaat bagi masyarakat.
Dalam setiap tugasnya sebagai Kapolda, Iwan Bule selalu menunjukkan kepemimpinan yang efektif dan transparan. Keterbukaan dan transparansi yang ditunjukkan oleh Iwan Bule dapat dilihat melalui sikap fleksibelnya yang tanpa ragu menceritakan asal usulnya kepada siapa pun.
“Tidak ada yang perlu disembunyikan, karena sebagai perwakilan rakyat, saya meyakini bahwa kepemimpinan tersebut adalah milik rakyat dan rakyat berhak mengetahui segala hal yang tengah saya lakukan, termasuk aspek masa lalu dan kehidupan pribadi saya,” ucap Iwan Bule ketika ditanyai perihal mengenai kehidupan pribadinya.
Iwan Bule memahami pentingnya kerjasama antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Komitmen Iwan Bule terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat tercermin dalam program-programnya yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
Lihat rekam jejaknya yang gemilang, kehadiran Iwan Bule di dunia politik sebagai calon anggota DPR RI akan memberikan kontribusi besar bagi pembangunan negara.
Kepercayaan masyarakat terhadapnya sebagai sosok yang dapat diandalkan, berpengalaman, dan memiliki kepemimpinan yang baik, menjadikannya kandidat yang layak untuk dipilih dalam pemilihan berikutnya.
Iwan Bule dapat menjadi penghubung yang efektif antara kebijakan pemerintah dan kebutuhan masyarakat, serta membawa nuansa kepemimpinan yang humanis dan inklusif ke dalam arena politik.