Gibran Mengakui Berulang ke Bali dan Berambisi Memenangkan Suara Pemilih PDIP

by -213 Views

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengakui bahwa ia rutin datang ke Bali, yang dikenal sebagai kandang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan selalu menang dalam pemilihan umum (pemilu).

Apakah kedatangan Gibran dua kali ke Bali selama masa kampanye itu untuk meraup suara pemilih PDIP di Pulau Dewata? “Tidak semua kedatangan saya ke sebuah tempat untuk meraup suara, ya; bisa untuk silaturahim dan lain-lain. Tidak semuanya tentang politik,” kata Gibran di Pantai Mertasari, Denpasar, Bali, Sabtu, 27 Januari 2024.

Diketahui, sepanjang masa kampanye Pemilu 2024, Gibran sudah dua kali mengunjungi Bali. Kunjungan pertama pada Selasa, 9 Januari 2024, untuk berdialog dengan warga, menghadiri deklarasi dukungan, dan menyaksikan pesta rakyat.

Kunjungan Gibran berikutnya pada Jumat, 26 Januari 2024, untuk berdialog dengan anak muda. Pada Sabtu pagi, 27 Januari 2024, putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu menikmati wisata kebugaran sambil bersih-bersih pantai dan sarapan bersama warga Bali.

“Mampir saja, kan kemarin habis dari Papua, transit sebentar satu malam, lalu baru balik ke Jakarta, lalu besok ya ke Surabaya,” kata Gibran setelah makan bersama ribuan simpatisan.

Pengakuan Gibran itu turut dipertegas oleh Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roeslani, yang turut hadir di Pantai Mertasari, Bali.

Rosan menjelaskan perjalanan dari Papua ke Jakarta cukup panjang, sehingga Gibran dan TKN menyempatkan bermalam di Pulau Dewata sambil melihat perkembangan pariwisata.

Meski tak ada maksud khusus, menurut Rosan, kehadiran Gibran di Bali itu termasuk salah satu bukti perhatiannya terhadap pariwisata Bali meskipun memanfaatkan waktu singkat juga dilakukan di tempat-tempat lain.

Selain itu, kedatangan Gibran ke Bali itu juga untuk menjaga tren positif pasangan calon Prabowo-Gibran dalam hasil-hasil survei.

“Tentunya, kami harus terus datang menyapa, mendapatkan aspirasi dan inspirasi; sehingga langkah ke depannya, apabila Prabowo-Gibran terpilih, sudah mengetahui apa yang perlu disempurnakan, dan memang kalau pariwisata itu kami harus datang dan melihat langsung, tidak bisa hanya mendapatkan masukan dari jauh,” jelas Rosan.

Dia juga mengatakan hal itu bukan semata-mata mendorong pariwisata, tetapi juga kesinambungan dan keharmonisan.

“Juga mendorong keharmonisan lingkungan, kelestarian dari Bali. Jadi, tidak semata-mata mendorong pariwisata, tetapi juga kesinambungan, keharmonisan,” kata Rosan.

Senyampang itu, kehadiran Gibran di Bali pada Jumat, 26 Januari 2024, bersamaan dengan kampanye cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar. Terkait hal itu, Rosan menyangkal bahwa kehadiran Gibran di Bali sengaja mengambil waktu yang sama dengan rivalnya.

“Kami sih bikin program bukan berdasarkan atas pasangan calon lain seperti apa, tidak. Kami menjalankan program, visi, dan misi kami sesuai apa yang kami lihat. Itu yang terbaik untuk pasangan calon kami,” ujar Rosan.