Penonaktifan Khofifah sebagai Ketua Muslimat NU setelah Bergabung dengan Prabowo-Gibran

by -175 Views

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan Khofifah Indar Parawansa harus non-aktif dari Ketua Umum Muslimat NU jika secara resmi telah terdaftar dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

“Kalau sekarang beliau mengumumkan bahwa beliau menjadi juru kampanye, nah kita lihat kalau sudah resmi masuk di dalam tim kampanye, ya, beliau harus non-aktif dari jabatannya sebagai Ketua Umum Muslimat,” ujar Yahya dalam keterangannya di Jakarta, seperti dikutip Antara, Kamis, 18 Januari 2023.

Sebelumnya, Khofifah secara resmi telah mengumumkan mengarahkan dukungan politiknya pada pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Gus Yahya, tak hanya Khofifah, para ketua cabang dan wilayah yang terlibat dalam pencalonan legislatif juga harus mengundurkan diri dari jabatannya dan harus diganti orang lain.

“Ada sejumlah ketua wilayah dan ketua cabang yang mencalonkan diri, baik sebagai calon anggota DPR di berbagai tingkatan dari berbagai partai, macam-macam partainya, mereka harus mengundurkan diri dan harus diganti,” kata dia.

Secara lembaga, kata Yahya Staquf, keorganisasian NU tidak terlibat di dalam kampanye atau dukung-mendukung soal Pilpres. Namun secara pribadi, NU secara organisasi tidak berhak menghalangi.

“Pribadi-pribadi tentu kita tidak berhak menghalangi, siapa pun itu. Parameternya sudah saya jelaskan tadi tentang bagaimana keterkaitan antara keterlibatan pribadi dengan organisasi. Tapi NU secara kelembagaan jelas tidak terlibat,” katanya.

Khofifah sendiri langsung tancap gas menkampanyekan Prabowo-Gibran di Jawa Timur wilayah Mataraman. “Targetnya menang siginifikan,” kata Khofifah usai berkunjung ke Kabupaten Ponorogo dalam rangka peresmian hunian sementara (Huntara) korban tanah gerak di Kota Reog itu.

“Saya koordinasi dengan TKD (Tim Kampanye Daerah), kan ada TKD kota dan provinsi agar bisa memaksimalkan. Kalau saya tim 02, saya ingin bersama elemen strategis,” katanya.

Menurut Gubernur Jawa Timur ini, fokusnya bersama Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran dan seluruh elemen pendukung adalah mendulang suara sebanyak-banyaknya, termasuk di wilayah eks-Karesidenan Mataraman yang meliputi Kabupaten/Kota Madiun Raya (Ngawi, Magetan, Madiun, Ponorogo, Pacitan) dan Kediri raya (Nganjuk, Kediri, Blitar, Tulungagung dan Trenggalek).

Khofifah berujar bagi dia yang terpenting adalah menang secara signifikan dengan cara berpikir positif. Dengan demikian, maka akan ada anugerah sesuai dengan apa yang diprediksikan, dan juga sesuai dengan harapan. “Yang penting kualitas demokrasi kita jaga, keamanan dan kedamaian, suasana kondusif kita jaga.”