Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru mengenai elektabilitas partai politik. Survei tersebut menunjukkan bahwa PDIP masih menjadi pilihan utama masyarakat dengan elektabilitas tertinggi sebesar 20,1 persen. Di posisi kedua dan ketiga, masing-masing diisi oleh Gerindra dengan 19,9 persen dan Golkar dengan 10,7 persen.
Selain itu, PKB dan NasDem berturut-turut menduduki posisi keempat dan kelima dengan elektabilitas 9,9 persen dan 8,1 persen. Sedangkan posisi keenam, ketujuh, dan kedelapan ditempati oleh PKS, Demokrat, dan PAN.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, menyatakan bahwa pergerakan pada calon anggota legislatif parpol akan sangat mempengaruhi peluang partai politik dalam meningkatkan suara dan lolos ke parlemen. Dia juga menambahkan bahwa segala kemungkinan masih berpotensi terjadi tergantung dari isu dan konstelasi politik jelang pemilihan pada 14 Februari 2024.
Survei nasional dilakukan oleh Poltracking Indonesia dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling pada awal 2024. Sampel survei ini melibatkan 1.220 responden dengan margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini mencakup 34 provinsi di Indonesia secara proporsional berdasarkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024.
Hasil survei Poltracking ini tidak banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan hasil Pemilu 2019. Hasil Pemilu 2019 menunjukkan urutan perolehan suara parpol sebagai berikut: PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN.
Artikel ini disertai dengan iklan dan link ke artikel terkait mengenai hasil survei Poltracking.
