Artikel ini disalin dari buku “2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto. Bab VI: Sikap-sikap Pemenang” yang ditulis oleh Prabowo Subianto. Dalam artikel ini, Prabowo Subianto berbagi pelajaran yang dia pelajari dari tokoh-tokoh besar seperti Jenderal Jusuf dan Gus Dur.
Prabowo berbicara tentang bagaimana penjajahan telah berubah bentuk dari penjajahan fisik yang brutal menjadi penjajahan yang tidak terlihat. Penjajah saat ini menguasai dengan cara menyogok pejabat-pejabat, memengaruhi intelektual, dan mengadu domba suku dan agama. Prabowo mengatakan bahwa kita harus belajar dari sejarah agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Ia juga menyampaikan pentingnya untuk mempelajari dan hidupkan sikap-sikap pemenang dari para pendahulu kita, terutama mereka yang telah memberi kemenangan bagi bangsa Indonesia. Prabowo memberikan contoh dari tokoh idola Salahuddin Al Ayyubi yang selalu bertindak santun bahkan terhadap lawan-lawannya.
Selain itu, Prabowo juga berbagi pelajaran yang dia ambil dari Gus Dur, salah seorang life mentor-nya. Ia mendeskripsikan sifat moderat dan inklusif Gus Dur serta pengaruhnya yang besar dalam menghormati semua orang dan mencari titik temu.
Prabowo juga mengajak para pembaca untuk memberi arti nilai kepada perjuangan para pahlawan Indonesia, agar tidak hanya menjadi nama jalan dan taman di kota-kota Indonesia, tetapi juga menjadi inspirasi bagi gerakan ke depan.
Selain itu, Prabowo juga menceritakan pengalaman pribadinya dalam merasakan inspirasi dari pahlawan-pahlawan Indonesia dan bagaimana hal itu memengaruhi sikap dan pandangannya dalam kehidupan.
Sumber: https://prabowosubianto.com/memberi-arti-pada-perjuangan/
