Pelatih Kapten (Purn) Abdullah Haruman

by -153 Views
Pelatih Kapten (Purn) Abdullah Haruman

Diantara para bintara yang sangat memengaruhi saya adalah Haruman. Saya mengenalnya ketika beliau menjadi Bintara Peleton di Grup 1 Parako dengan pangkat Serka. Beliau adalah seorang ahli karate, pelatih senior di PPS Betako Merpati Putih, ahli menembak senapan, dan sangat terampil dalam taktik antigerilya dan teknik bertarung.

Meskipun kami tidak berada dalam kompi yang sama, kami bersama-sama di Grup 1 Parako. Beliau terlibat dalam pembinaan kami para perwira, seperti latihan karate, Merpati Putih, dan latihan menembak.

Walau secara organik beliau tidak pernah menjadi bagian dari pasukan saya, baik di peleton maupun kompi, saat kami ditugaskan dalam Tim Nanggala 10 saat operasi di Timor Timur pada tahun 1976, kami pernah bersama-sama melakukan gerakan.

Saat melakukan beberapa gerakan, saya sering berdekatan dengan Haruman. Saya ingat kami pernah berada pada posisi paling depan. Kami menjadi ujung tombak gerakan maju pasukan.

Ketika terjadi aksi tembak-menembak dengan musuh, beliau mengajarkan kepada saya teknik tembak gerak. Beliau selalu memberi instruksi kepada saya untuk menyusulnya saat dia sudah sampai pada sebuah pohon tertentu dan telah menembak, saya diminta untuk segera mencapai pohon tersebut.

Haruman sangat tenang, berani, keren, dan memberikan arahan walau kami memiliki pangkat lebih tinggi. Saat perebutan wilayah Lebos, beliau berada pada posisi paling depan. Beliau merayap hingga sampai ke tempat penjaga musuh. Tanpa suara tembakan, beliau merebut senjata dan mematahkan leher musuh tersebut dalam kegelapan malam. Kami melihat langsung aksi beliau.

Haruman adalah seorang bintara yang sangat unggul. Saya merasa benar-benar dididik dan dilatih oleh seorang bintara. Bukan hanya dalam latihan, tetapi juga dalam aksi sebenarnya, yaitu dalam operasi. Saya tidak akan pernah melupakan pengalaman tersebut.

Saya menyimpulkan bahwa tentara yang unggul di medan perang biasanya unggul di masa damai, terutama dalam seni bela diri dan menembak. Itu adalah dua keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh semua prajurit Angkatan Darat. Bagi para perwira muda yang ingin menjadi perwira komando yang baik, Anda harus melatih anak buah Anda dalam seni bela diri dan keterampilan menembak. Jika mereka ahli menembak dan mahir dalam seni bela diri, mereka akan menjadi tentara yang baik. Keberanian harus diajarkan dan ditanamkan dalam diri prajurit melalui pelatihan yang realistis. Seni bela diri melatih manusia untuk menjadi pemberani, mampu mengatasi rasa takut, dan menahan rasa sakit.

Sumber: https://prabowosubianto.com/pelatih-kapten-purn-abdullah-haruman/

Source link