Calon presiden (capres) Prabowo Subianto mengatakan tidak ingin menggunakan bahasa elit yang sulit dipahami oleh masyarakat seperti yang sering digunakan oleh para pengamat. Menurutnya, politikus yang menggunakan bahasa elit hanya berbicara kosong-kosong.
Prabowo mengatakan bahwa latar belakangnya memengaruhi cara berbicara dan lebih suka menggunakan bahasa yang sederhana. Ia juga menyinggung peribahasa yang menyatakan bahwa hati seseorang tidak selalu dapat diukur. Meskipun demikian, Prabowo mengaku tidak terlalu memikirkan sindiran yang ditujukan kepadanya dan memilih untuk bersabar.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menyebutkan bahwa ia tidak ingin memikirkan penilaian rendah yang diberikan oleh Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan terhadap kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan. Ia mengatakan bahwa yang terpenting adalah penilaian dari rakyat.
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan memberikan penilaian rendah terhadap Prabowo dalam debat capres yang lalu. Ganjar menilai pertahanan Indonesia buruk dan Anies mengomentari soal pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas serta proyek lumbung pangan atau food estate yang melibatkan orang-orang dekat Prabowo. Meskipun demikian, Prabowo menyatakan bahwa yang terpenting adalah penilaian dari rakyat dan Allah SWT.
