Prabowo Tidak Hanya Bisa Joget, Tapi Juga Dituduh secara Tidak Benar

by -184 Views
Prabowo Tidak Hanya Bisa Joget, Tapi Juga Dituduh secara Tidak Benar

Jumat, 5 Januari 2024 – 01:56 WIB

Jakarta – Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda (Fanta) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merilis buku berjudul ‘Politik Gemoy: Keberpihakan Pemuda pada Prabowo-Gibran’, Kamis, 4 Januari 2023. Buku tersebut dirilis bertujuan untuk membungkam pihak-pihak yang kerap menyebut Prabowo-Gibran hanya bisa joget saja.

Dewan Pakar TKN, Mulya Amri mengatakan pasangan capres-cawapres nomor urut dua itu punya sederet program yang strategis untuk kemajuan bangsa. “Dengan program-program yang sudah sangat detail dan strategis seperti itu setelah kita menyampaikannya, kenapa enggak boleh kita joget? Apa salahnya? Otaknya jalan, ototnya juga jalan, kita joget, kenapa enggak?” kata Mulya dalam konferensi pers di Area 47, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 4 Januari 2023.

Menurut Mulya, tak ada masalah jika julukan ‘gemoy’ itu menempel pada sosok Prabowo. Terpenting, kata dia, Prabowo dan Gibran tetap memiliki komitmen untuk menjaga situasi dan dinamika politik tetap berjalan baik.

Dalam kesempatan yang sama, Komandan TKN Fanta Arief Rosyid Hasan mengatakan buku ini dirilis dengan tujuan untuk menjawab tudingan bahwa Prabowo-Gibran hanya bisa joget semata. “Kita ingin nge-prank orang-orang yang selama ini bilang Pak Prabowo, Mas Gibran atau TKN-nya cuma bisa joget, kita kasih mereka jawaban, itu enggak benar,” ujar Arief.

Pun, Arief menyebut pihaknya sudah seringkali menjadi korban hoaks dengan berbagai tuduhan, salah satunya hanya bisa joget. Melalui buku itu, dia menyebut pihaknya mengungkap sisi lain dari duet Prabowo-Gibran. Mulai dari banyaknya pemuda yang berpihak pada Prabowo-Gibran hingga strategi dan siasat yang dilakukan tim kampanye sampai saat ini. “Kita tulis apa-apa saja, landasan teorinya, disampaikan di situ, bahkan di lampirannya kita tunjukin apa yang kita kerjain, anak-anak muda di kubu Prabowo dan Mas Gibran ini lakukan,” lanjut Arief. “Sehingga, apa yang selama ini dituduhkan kepada kita bahwa kita cuma bisa joget itu kita bantah dengan karya, kita prank orang-orang yang selama ini begitu,” sebut Arief.