Polemik Penggunaan Mikrofon pada Debat Capres Ketiga: Sebuah Kilas Balik

by -136 Views

KPU Akan Gunakan Satu Mikrofon dalam Debat Capres Ketiga

TEMPO.CO, Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggunakan satu mikrofon atau mik dalam debat capres ketiga pada Ahad mendatang, 7 Januari 2023. Keputusan tersebut diambil setelah penggunaan tiga mik saat debat kedua menuai polemik.

Perubahan teknis ini disampaikan oleh Komisioner KPU, August Mellaz. Satu mikrofon tersebut, kata dia, nantinya akan terpasang di podium. Pihaknya berharap hal itu dapat membatasi ruang gerak pasangan calon.

Sebab, August mengatakan sejak awal podium disediakan sebagai batas ruang gerak para peserta debat. “Kalau kami menyatakan itu pakai mik yang dipasang di podium,” ucap Wakil Ketua Divisi Penyelenggaraan Teknis KPU ini usai rapat evaluasi debat cawapres, Rabu, 28 Desember 2023.

Kilas balik polemik tiga mikrofon dalam debat cawapres

Polemik tiga mik dalam debat capres muncul ketika Pemerhati Multimedia-Telematika Independen Roy Suryo menyoroti jumlah mik yang digunakan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, saat debat cawapres. Dia menyebut Gibran memakai tiga alat bantu, seperti clip on, hand held, dan earphone.

Menurut Roy, jumlah mikrofon yang digunakan Gibran berbeda dengan Muhaimin Iskandar dan Mahfud Md. Pihaknya beranggapan hanya Gibran yang menggunakan earphone yang terpasang di telinga. Dia mempertanyakan kegunaan perangkat tersebut dan menuding cawapres usungan Koalisi Indonesia Maju itu menggunakan alat pembisik.

“Kenapa si nomor 2 (Gibran) ini sampai gunakan 3 (tiga) mic sekaligus: 1. Clip-on, 2. Hand-held & 3. Head-set? Apa gunanya juga ada earphone? Siapa yang bisa feeding ke telinganya? Mengapa 2 calon yang lain beda? Ambyar,” tulis Roy di akun X miliknya, @KRMTRoySuryo1, pada Jumat, 22 Desember 2023.

Ketua KPU Hasyim Asy’ari kemudian membantah pernyataan Roy Suryo. Dia menjelaskan bahwa alat yang berada di telinga para cawapres merupakan cantolan mik. Perangkat ini disebut juga dengan headset skintone atau mik pipi. Umumnya dipakai untuk memberikan keleluasaan penggunanya, misalnya saat menari sambil bernyanyi. “Bukan ear feeder. Itu mik yang ditempel di pipi dan dicantolkan di kuping,” kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu malam, 23 Desember 2023.

Selain itu, menurut Hasyim, tak hanya Gibran, para cawapres lain yang mengikuti debat kedua Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center itu juga menggunakan alat mikrofon yang sama. Semua kandidat wakil presiden dibekali tiga mik saat debat, termasuk headset skintone. Tujuannya, kata dia, untuk mengantisipasi mik mati. “Semua cawapres pakai alat yang sama. Semua cawapres pakai 3 mik untuk mengantisipasi ada mik yang mati,” kata Hasyim.

Jika tak percaya, Hasyim mempersilakan agar menanyakan hal itu ke stasiun televisi penyelenggara debat dan juga tim paslon yang berada di holding room saat pemasangan mik. Pihaknya menyayangkan analisis eks Menteri Pemuda dan Olahraga itu. “Debat spontan, tidak mungkin didikte, mendengarkan bisikan atau baca contekan. Roy Suryo memang tukang fitnah,” ujar dia.

Roy Suryo apresiasi keputusan KPU

Keputusan KPU hanya menggunakan satu mikrofon saat pelaksanaan debat capres dan cawapres diapresiasi oleh Roy Suryo. Pihaknya menyebut lembaga penyelenggara pesta demokrasi rakyat tersebut telah terbuka menerima saran dan kritik. Dia berharap teknis tersebut diterapkan hingga akhir debat capres terakhir Pilpres 2024.

“Great, kalau aturan ini bisa tetap untuk setiap debat capres dan cawapres sampai akhir, Saya -secara objektif- salut ke KPU! Karena menerima kritik dan masukan saya,” tulis Roy melalui akun media sosial X, Rabu, 28 Desember 2023.

IHSAN RELIUBUN | ANTARA

Pilihan Editor: Digelar 7 Januari 2024, Inilah 3 Perubahan Teknis Debat Capres Ketiga