Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Solo dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) yang juga merupakan calon wakil presiden, Mahfud Md, mengungkapkan pendapatnya tentang desain surat suara untuk simulasi pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang hanya terdapat dua kolom.
Saat ini ada tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang berkontestasi dalam Pilpres 2024. Namun, desain surat suara untuk pelaksanaan Pilpres yang hanya terdapat dua kolom diungkapkan oleh Liason Officer PDIP Kota Solo, YF Sukasno.
Sukasno mengungkapkan bahwa saat meminta contoh surat suara yang digunakan dalam simulasi pencoblosan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), mereka hanya mendapatkan desain surat suara yang hanya terdapat dua kolom untuk pasangan capres-cawapres. Hal ini dianggap membingungkan pemilih, terutama karena desain tersebut tidak mencerminkan kondisi sebenarnya di mana terdapat tiga pasangan capres-cawapres.
Desain surat suara tersebut pun menuai pertanyaan saat dilakukan sosialisasi langsung ke beberapa pemilih. Sejumlah pemilih, baik yang lansia maupun muda, mempertanyakan mengapa kolom capres-cawapres hanya dua padahal capres-cawapres ada tiga pasangan.
Sukasno telah menyampaikan temuannya kepada KPU Kota Solo, namun KPU menyatakan bahwa desain surat suara itu mengikuti desain dari KPU pusat. Sukasno juga telah menyampaikan permasalahan ini kepada Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, dengan harapan dapat menjadi perhatian serius bagi KPU.
Mahfud Md juga telah mengkomplain masalah ini kepada KPU, karena desain surat suara yang membingungkan pemilih dapat menimbulkan ketidakpastian dalam hasil Pilpres 2024.