PDIP Gilbert Criticizes Anies for Calling Student Data on Zero Down Payment a Hoax

by -318 Views
PDIP Gilbert Criticizes Anies for Calling Student Data on Zero Down Payment a Hoax

Jumat, 29 Desember 2023 – 22:28 WIB

Jakarta – Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, mengatakan data yang disampaikan seorang mahasiswa yang menyebut 95 persen program DP Nol Rupiah tidak tercapai, benar. Sedangkan Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, yang melaksanakan program andalannya itu, mengatakan kalau pencapaian targetnya lebih besar, tidak 95 persen gagal. Anies menyebut itu hoaks.

Gilbert menjelaskan, target dari penyediaan rumah DP Nol Rupiah adalah 232.214. Namun turun hingga menjadi 9.081 unit. Dia menyebut itu adalah fakta. Hal ini tertuang dalam Pergub Nomor 25 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026.

“Saya tidak melihat mahasiswa itu bicara hoaks, dan kalau kemudian Anies membantahnya, justru Anies yang hoaks. kan itu data. Ngapain bohong? Akui saja,” ujar Gilbert saat dikonfirmasi, Jumat 29 Desember 2023.

Tidak hanya di data. Gilbert mengaku melihat langsung seperti apa pelaksanaan dari program rumah DP Nol Rupiah tersebut. Hingga akhir masa jabatan sebagai gubernur, yang disediakan baru 2.332 unit. Yang sudah terjual adalah 1.011 unit atau 43,4 persen dari yang tersedia.

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI, mencatat sampai 4 Februari 2022, yang tersedia di Jakarta ada 967 unit dan sudah terjual 885 unit. Yakni 710 unit terjual dari 780 unit di Pondok Kelapa, 38 unit dari 37 unit sudah laku di Bandar Kemayoran, dan 138 dari 149 unit terjual di Sentraland Cengkareng.

Saat masih menjadi Gubernur Jakarta sebelum berakhirnya masa tugas, Anies sempat meresmikan 1.348 unit Rumah DP Nol Rupiah pada September 2022. Rinciannya, sebanyak 868 unit hunian berdiri di Menara Kanaya, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur. Sedangkan sisanya 480 unit di Menara Swasana di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

“Memang hancur kan. apa sih programnya anies yg berhasil di Jakarta? Kan nggak ada. Jadi ada yang dia bangun di Pondok Kelapa tapi kan itu nggak juga sukses,” kata Gilbert.

“Jangan menutupi kebenaran dengan kemudian membalikkan kata-kata ya nggak baik dong. Masa mantan dosen jawabnya begitu? Nggak mendidik apalagi mahasiswa yang nanya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan menegaskan, bahwa program DP Nol Rupiah yang digagas saat menjadi Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, berjalan lancar. Dia membantah kalau program yang menyediakan rumah tanpa uang muka untuk warga Jakarta itu, realisasinya jauh dari target.

Penegasan Anies itu, saat ditanya oleh salah seorang mahasiswa dalam acara Desak Anies yang diunggah di akun youtube miliknya, beberapa waktu lalu. Anies menyebut, data yang disampaikan mahasiswa itu kalau target rumah DP Nol Rupiah 95 persen tidak tercapai, adalah hoaks.

Mahasiswa tersebut awalnya bertanya tentang Program kredit rumah yang dijanjikan oleh capres nomor urut 1 di Pilpres 2024 itu. Dia mengakui, KPR dengan bunga ringan adalah dambaan anak muda saat ini. Tapi dia mengingatkan lagi soal DP Nol Rupiah yang dijalankan Anies di Jakarta.

“Program dp nol ini dari targetnya 200 ribu (hunian) akhirnya turun jadi 10 ribu saja, turun 95 persen. Kami pemuda tidak mau kecewa karena target tiba-tiba turun, jadi hanya 8 juta yang dapat dari 68 juta,” kata mahasiswa itu.

Anies terlihat mendengarkan dengan serius pemaparan dari penanya tersebut. Setelah mendapatkan kesempatan menjawab, Anies mengatakan dengan singkat kalau data yang terealisasi turun 95 persen, menurutnya hoaks.

“Yang pertama, angka itu hoaks. Kecuali anda bisa membuktikan bahwa itu benar,” tegas Anies.

Anies mengaku, kalau program tersebut justru punya kontribusi besar dalam pertumbuhan hunian baru di Jakarta. Dia juga menyebut kalau program itu justru memasok lebih dari separuh hunian susun baru di Jakarta.

“Itu yang terjadi. Karena itu saya selalu mengatakan, saya tidak minta Anda menyukai saya, tetapi jangan gunakan hoaks dalam menilai saya,” tegas Anies, disambut tepuk tangan.