Prabowo Subianto, calon Presiden nomor urut 2, mengungkapkan kekagumannya terhadap kepemimpinan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menangani tragedi peristiwa bencana Tsunami Aceh pada tahun 2004 silam. Prabowo mengungkapkan kagumnya terhadap SBY yang baru saja menjabat sebagai Presiden RI selama dua bulan ketika dihadapkan pada peristiwa bencana alam tsunami di Aceh.
Prabowo menyampaikan ungkapan syukurnya atas bangkitnya Aceh dari tragedi tsunami dan mengakui kepemimpinan luar biasa SBY dalam menghadapi krisis tersebut. Ia menyebut bahwa dalam waktu kurang dari dua bulan, SBY berhasil memimpin penanganan krisis yang luar biasa.
Pada acara Silturahmi Tokoh dan Ulama Aceh sekaligus Mengenang 19 Tahun Tsunami Aceh, Prabowo juga mengingatkan hadirin untuk menghormati jasa-jasa semua pihak yang telah berkorban untuk Aceh, serta saudara-saudara di Palestina yang saat itu tengah dilanda serangan Israel.
Prabowo juga menegaskan pentingnya kebersamaan dan persatuan dalam pidatonya pada kesempatan tersebut. Menurutnya, kebersamaan dan persatuan merupakan kunci kekuatan suatu bangsa yang kaya dan kuat, dan bahwa negara yang tidak kuat akan ditindas. Ia menekankan bahwa dalam hal ini, kesatuan dan kekuatan kolektif sangatlah penting untuk menjaga keutuhan bangsa.
