Natal Sedih di Kota Kelahiran Yesus akibat Konflik Hamas-Israel di Gaza

by -175 Views
Natal Sedih di Kota Kelahiran Yesus akibat Konflik Hamas-Israel di Gaza

Senin, 25 Desember 2023 – 11:21 WIB

VIVA Dunia – Tempat kelahiran Yesus Kristus menurut Alkitab, yang biasanya ramai saat menuju Natal kini menyerupai kota hantu, karena perayaan Malam Natal di Betlehem dibatalkan karena perang Israel-Hamas.

Baca Juga :

Ustaz Khalid Basalamah: Hukum Muslim Ucapkan Selamat Natal, Simak Penjelasannya

Lampu-lampu perayaan dan pohon Natal yang biasanya menghiasi Manger Square tidak dipasang, begitu pula kerumunan turis asing dan marching band pemuda yang berkumpul di kota Tepi Barat setiap tahun untuk menandai hari raya meriah tersebut. Puluhan pasukan keamanan Palestina berpatroli di lapangan kosong tersebut. “Tahun ini, tanpa pohon Natal dan tanpa lampu, yang ada hanyalah kegelapan,” kata Frater John Vinh, seorang biarawan Fransiskan di Jarussalem, melansir AP, Senin, 25 Desember 2023.

Baca Juga :

Brengsek, Ternyata Tentara Israel Bunuh 100 Orang Lebih Staf PBB

Lebih dari 20.000 warga Palestina telah terbunuh dalam serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza, yang dilancarkan setelah serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober yang menyebabkan hampir 1.200 orang tewas dan Hamas menawan lebih dari 200 orang lainnya. Beberapa hari sebelum Natal, Patriarkat Latin Yerusalem mengatakan dua wanita Kristen di kompleks gereja di Gaza terbunuh oleh tembakan penembak jitu Israel. Militer Israel mengatakan pasukannya menargetkan pejuang Hamas di daerah tersebut. Dikatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki insiden tersebut.

Menurut laporan kebebasan beragama internasional Departemen Luar Negeri AS untuk tahun 2022, diperkirakan ada 50.000 warga Kristen Palestina yang tinggal di Tepi Barat dan Yerusalem. Sekitar 1.300 warga Kristen tinggal di Gaza, katanya. Beberapa orang Kristen juga merupakan warga negara Israel. Banyak umat Kristen Palestina tinggal di komunitas diaspora.

Di Betlehem, Pendeta Munther Isaac, pendeta Gereja Natal Lutheran Injili, mengatakan air mata mengalir selama kebaktian Minggu. Banyak yang merasa cemas; beberapa sudah berkemas dan pergi. Pembatalan perayaan Natal merupakan pukulan telak bagi perekonomian kota Bethlehem. Pariwisata menyumbang sekitar 70% pendapatan Betlehem, hampir semuanya selama musim Natal.

Karena banyak maskapai penerbangan besar membatalkan penerbangan ke Israel, hanya sedikit orang asing yang berkunjung. Pejabat setempat mengatakan lebih dari 70 hotel di Bethlehem terpaksa ditutup, menyebabkan ribuan orang menganggur. Toko suvenir lambat untuk dibuka pada Malam Natal, meskipun ada beberapa toko yang dibuka setelah hujan berhenti turun. Namun pengunjungnya sedikit.

Halaman Selanjutnya

Menurut laporan kebebasan beragama internasional Departemen Luar Negeri AS untuk tahun 2022, diperkirakan ada 50.000 warga Kristen Palestina yang tinggal di Tepi Barat dan Yerusalem. Sekitar 1.300 warga Kristen tinggal di Gaza, katanya. Beberapa orang Kristen juga merupakan warga negara Israel. Banyak umat Kristen Palestina tinggal di komunitas diaspora.