Cawapres dalam Dengung Debat: Muhaimin Dipertanyakan, Gibran Mendominasi, Mahfud Berbicara

by -178 Views

Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) telah merilis hasil analisis mengenai debat cawapres yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Convention Centre pada Jumat malam, 22 Desember 2023. Mereka menganalisis percakapan di media sosial terkait performa ketiga calon wakil presiden.

Menurut analisis INDEF, secara umum warganet melihat Mahfud Md lebih cakap, sementara Gibran Rakabuming Raka lebih menguasai materi. Muhaimin Iskandar, di sisi lain, dinilai melakukan banyak kesalahan atau blunder.

“Dalam satu kata, penilaian netizen adalah Mahfud Md Berpengalaman, Gibran Outstanding, Cak Imin Banyak Blunder,” tulis INDEF dalam pernyataan tertulis yang diterima Tempo, Sabtu, 23 Desember 2023.

INDEF menyatakan bahwa mereka melakukan analisis Continum menggunakan pendekatan Big Data dengan mengambil data dari media sosial dan media massa. Mereka juga mengklaim bahwa data yang digunakan bebas dari buzzer atau pendengung.

Analisis tersebut mencakup tiga aspek, yaitu eksposur percakapan, sentimen, dan topik percakapan. Debat cawapres menghasilkan 23.4 ribu percakapan di media sosial dan 65.5 ribu komentar di kanal KPU dan Kompas.

Di media sosial, Gibran Rakabuming Raka disebut memiliki sentimen positif tertinggi, sedangkan Mahfud Md memiliki sentimen positif tertinggi di YouTube. Muhaimin Iskandar, di sisi lain, memiliki sentimen positif paling rendah baik di media sosial maupun YouTube.

Percakapan seputar Gibran didominasi oleh pujian terhadap penampilannya yang dinilai sangat bagus dan menguasai materi debat. Diskusi seputar Mahfud MD didominasi oleh kapabilitas dan pengalamannya sebagai negarawan senior. Sedangkan diskusi mengenai Cak Imin didominasi oleh netizen yang menyayangkan performa debatnya yang kurang.

Debat cawapres kemarin diikuti oleh Gibran Rakabuming Raka, Muhaimin Iskandar, dan Mahfud Md. Mereka membahas topik terkait ekonomi, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, serta infrastruktur dan perkotaan. Dua moderator yang memandu debat adalah Liviana Cherlisa dan Alfito Deannova.