Profil Leontinus Alpha Edison, Pendiri Tokopedia yang Menjadi Co-Captain Timnas Anies-Cak Imin

by -170 Views

Co-founder Tokopedia, Leontinus Alpha Edison ditunjuk sebagai salah satu co-captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Anies-Cak Imin yang disebut juga Timnas AMIN untuk Pilpres 2024. Bersama 11 co-captain lainnya, Leontinus akan mendukung Ketua Timnas AMIN, Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus.

“Berikutnya adalah co-caption Leontinus Alpha Edison. Beliau adalah co-founder Tokopedia. Beliau pemuda asal Pontianak, Kalimantan Barat. Hobinya bersepeda, menjelajah,” kata Anies saat mengumumkan daftar tim pemenangan nasionalnya, Selasa, 14 November 2023.

Keberadaan Leontinus di tim pemenangan diharapkan membawa kontribusi positif dalam menggalang dukungan untuk Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024.

“Pak Leon ini adalah co-founder Tokopedia, perusahaan start-up karya anak bangsa. Banyak di antara kita merupakan pengguna dari Tokopedia itu,” kata Anies.

Profil Leontinus Alpha Edison

Leontinus Alpha Edison, atau yang akrab disapa Leon, adalah salah satu pendiri Tokopedia bersama William Tanuwijaya pada Agustus 2009. Leon lahir di Pontianak pada 19 Maret 1981 dan merupakan lulusan Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada 2003.

Sebelum membangun Tokopedia, Leon telah meniti karir di dunia teknologi dan informasi (IT) sebagai website developer di beberapa perusahaan seperti PT Signet Pratama pada 2003-2004, PT Sqiva System pada 2004-2005, dan PT Semesta Tirta Antara Raya pada 2006. Setelah itu, Leon mengembangkan jenjang kariernya menjadi General Manager di PT Indocom Mediatama.

Lahirnya Tokopedia

Leon dan William Tanuwijaya membangun Tokopedia sebagai jawaban atas infrastruktur teknologi yang belum merata di Indonesia pada tahun 2009. Mereka ingin membangun marketplace yang dapat menghubungkan penjual dan pembeli di seluruh tempat di Indonesia.

Berdasarkan wawancara dengan Antaranews, Leon percaya bahwa teknologi merupakan jawaban dari masalah pemerataan akses tersebut. Marketplace pun akan mampu menjawab tantangan peluang dan kepercayaan dalam berbisnis.

Namun, pada awalnya, mencari pemodal dan tim menjadi tantangan tersendiri. Ketiadaan contoh sukses model bisnis marketplace di Indonesia membuat investor sempat enggan untuk mendanai. Bahkan setelah mengikuti sebuah job expo selama dua hari, tidak ada satupun yang mendaftar untuk bergabung dengan Tokopedia. Namun, Leon dan William tidak menyerah dan terus berusaha meyakinkan para calon pemodal untuk mendanai Tokopedia.

Setelah hampir 14 tahun berlalu, Tokopedia telah menjelma menjadi perusahaan teknologi raksasa. Ekosistem Grup GoTo bahkan mewakili 2 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Tokopedia telah diisi oleh lebih dari 4.300 karyawan, atau yang mereka sebut Nakama. Tokopedia juga telah memiliki lebih dari 90 juta pengguna aktif bulanan. Sedangkan jumlah penjual yang masuk ke platform tersebut sudah lebih dari 6,2 juta pengguna. Sebanyak 70 persen penjual yang bergabung dengan Tokopedia merupakan pebisnis baru.

Tokopedia tidak lagi ingin dikenal sebagai marketplace, melainkan infrastructure-as-a-service (IaaS), teknologi mulai dari logistik hingga tekfin akan memberdayakan perdagangan, baik secara daring (online) maupun luring (offline). Tokopedia ingin menjadi Super Ecosystem, sebuah infrastruktur yang menyeluruh dan dapat mempermudah masyarakat Indonesia lewat kolaborasi dengan berbagai mitra. Super Ecosystem ala Tokopedia itu ingin menumbuhkan dan mengakselerasi pemerataan ekonomi digital di Indonesia.

Leon memberikan gambaran bagaimana ekonomi digital akan terbentuk dari masyarakat Indonesia. Berbagai profesi mulai dari nelayan, petani, pembuat kue, hingga fotografer masih beraktivitas secara offline atau di luar jaringan internet dan menyimpan potensi ekonomi digital. Tokopedia berencana membangun ekosistem agar semua profesi dapat terwadahi menjadi “perusahaan teknologi” lewat solusi yang mereka tawarkan. “Mereka akan selalu relevan terhadap perubahan zaman,” kata Leon. Tapi, Leon menyadari misi mereka akan memerlukan waktu yang lama. “Perjalanan masih sangat panjang dan kami baru mulai,” kata Leon yang menutup kisahnya.