Bareskrim Polri mencatat sejumlah nama yang diduga terkait dengan gembong narkoba jaringan internasional, Fredy Pratama, dalam kasus pencucian uang. Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa, mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki sejumlah nama tersebut terkait kasus TPPU dengan jumlah tertentu. Mukti menyebut bahwa kasus tersebut telah diungkap dan melibatkan pelaku lain. Dari sejumlah nama yang telah dikantongi, Mukti menegaskan bahwa kemungkinan akan muncul tersangka baru. Selain itu, pihaknya juga telah menaksir sitaan uang dari dugaan tersangka baru dalam kasus TPPU komplotan gembong narkoba Fredy Pratama tersebut.
Bareskrim Polri berhasil membongkar sindikat peredaran narkotika jaringan internasional yang dikomandoi oleh buronan bernama Fredy Pratama. Dalam pengungkapan tersebut, kepolisian menemukan puluhan ton sabu dan ratusan ribu butir pil ekstasi. Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada mengungkapkan bahwa dari pengungkapan tersebut, nominal yang fantastis didapati dari puluhan ton sabu dan ratusan ribu butir pil ekstasi yang didapat dari sindikat peredaran narkotika jaringan internasional di bawah komando Fredy Pratama.
Wahyu juga mengungkapkan bahwa sindikat peredaran narkotika internasional jaringan Fredy Pratama telah beroperasi sejak tahun 2020 hingga saat ini. Sejumlah pelaku yang tergabung dalam sindikat tersebut telah ditangkap oleh pihak kepolisian. Hasil pengungkapan kasus tindak pidana narkoba oleh Bareskrim Polri dan jajaran dari tahun 2020 hingga 2023 menunjukkan adanya 408 Laporan Polisi dan total barang bukti yang disita mencapai 10,2 ton sabu.
