Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka belum memutuskan apakah akan terlibat dalam Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP). Namun, belakangan ini Gibran juga disebut-sebut sebagai calon Wakil Presiden (cawapres) Prabowo. Tawaran untuk bergabung dengan TPN GP disampaikan oleh Ketua TPN-GP Arsjad Rasjid kepada Gibran saat mereka bertemu di acara Rapat Kerja Nasional PDIP di Jakarta pada akhir September lalu. Namun, Gibran masih belum memberikan keputusan pada saat itu. Dia berencana untuk bertemu kembali dengan Arsjad untuk memastikan hal tersebut. Jika Gibran menerima tawaran untuk bergabung dengan TPN-GP, ia harus mengajukan cuti sebagai Wali Kota Solo dalam jangka waktu yang cukup lama. Namun, untuk memastikan kepastian tersebut, Gibran akan berkomunikasi kembali dengan Arsjad Rasjid.
Selain itu, nama Gibran juga diajukan sebagai calon Wakil Presiden (cawapres) Prabowo setelah disodorkan oleh Partai Bulan Bintang (PBB). Awalnya, usaha ini terkendala oleh aturan Undang-Undang Pemilihan Umum (UU Pemilu) mengenai batas usia. Namun, pada tanggal 16 Oktober, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan bahwa batas usia minimal calon presiden dan cawapres adalah 40 tahun atau berpengalaman sebagai kepala daerah. Aturan ini memuluskan jalan bagi Gibran untuk diajukan sebagai calon cawapres Prabowo. Bahkan, Gerindra secara terang-terangan menyebut kriteria dua nama cawapres Prabowo baru-baru ini: muda dan berpengalaman di pemerintahan.
Ganjar, yang merupakan calon presiden dari PDIP, memberikan tanggapannya terkait kegamangan Gibran untuk bergabung dengan tim pemenangan PDIP. Ganjar mengatakan bahwa Gibran memiliki hak untuk mempertimbangkan tawaran tersebut karena itu adalah hak pribadinya dalam demokrasi.
Terkait hal ini, Andika Perkasa, Wakil Ketua Koordinator TPN GP, mengatakan bahwa peluang Gibran menjadi cawapres Prabowo akan berdampak pada perolehan suara Ganjar di Jawa Tengah. Namun, Andika menegaskan bahwa perubahan ini tidak akan menguntungkan Ganjar secara signifikan. Dukungan dari putra-putri Jokowi, termasuk Gibran dan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, merupakan faktor yang dipertimbangkan dalam kemenangan Ganjar.
Gibran sendiri masih belum memastikan kepastian terlibat dalam TPN GP setelah deklarasi Mahfud MD sebagai cawapres Ganjar Pranowo. Gibran mengatakan bahwa ia masih menunggu koordinasi lebih lanjut terkait hal ini dan akan segera memberikan kabar setelah telah melakukan pertemuan dengan Arsjad Rasjid.
Spekulasi mengenai kegamangan Gibran bergabung dengan TPN-GP dikaitkan dengan kemungkinan ia menjadi cawapres Prabowo. Kabar mengenai surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) yang dibuat oleh Gibran untuk persiapan mendaftar dalam Pilpres 2024 juga sempat beredar. Namun, Gibran membantah kabar tersebut dan mengatakan bahwa dia saat ini berada di Solo dan sedang mengikuti Rapat Paripurna DPRD Solo.
